ZONASULTRA.COM, KENDARI – Presiden Joko Widodo Sabtu (2/3) menghadiri penyerahan bantuan dana Ultra mikro (Umi) bagi 700 debitur yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Sodoha Kota Kendari. Jokowi tiba di TPI sekitar pukul 10.00 wita. Sesampainya di TPI Jokowi berdialog dengan debitur UMi yang sudah menunggu sejak pagi.
Di tempat ini mantan Wali Kota Solo itu berbagi kiat bagaimana menjadi pengusaha yang sukses seperti dirinya kala belum menjabat sebagai presiden.
Jokowi mengakui untuk menjadi sukses tidaklah mudah butuh usaha dan kerja keras. Dihadapan para pelaku usaha ultra mikro yang didominasi perempuan, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan agar sukses yakni disiplin, kerja keras dan jujur.
Jokowi bercerita sebelum fokus pada usaha mebel dan perkayuan, dia memulai usaha bengkel motor di Solo dengan modal minus karena hanya berkodal Rp 5 juta yang dia pinjam. Dari modal pinjaman itu dia lantas bekerja agar bisa mengangsur pinjaman dan membesarkan usahanya hingga kemudian mendapat kepercayaan dari rekan bisnis maupun lembaga keuangan. Jokowi mengenang harus bekerja dari subuh sampai subuh untuk membesarkan usahanya.
(BACA JUGA : Kedatangan Jokowi di TPI Kendari Diwarnai Hujan)
“Kalau orang kerjanya 8 jam perhari saya itu kerjanya dari subuh ke tengah malam sampai subuh lagi. Kita harus mau melebihkan waktu kerja keras agar usaha lebih maju,” ujar Jokowi.
Hal lain yang juga dititip Jokowi bagi para pelaku usaha mikro yakni pentingnya menjaga kejujuran dan kepercayaan mitra bisnis.
“Awal usaha saya tidak ditahu tapi bisa jaga jaga kepercayaan eh akhirnya bisa ambil barang bayarnya nanti. Modal juga yang awalnya hanya Rp 10 juta ditawari Rp 50 juta naik lagi ditawari lagi Rp 500 juta yah itu semua modalnya yah menjaga kepercayaan mitra,” kata Jokowi.
Bantuan dana Umi merupakan dengan pembiayaan antara Rp 2 juta dan maksimal Rp 10 juta. Untuk di Sulawesi Tenggara UMi saat ini sudah menjangkau 2000 debitur. Mayoritas debitur UMi adalah perempuan yang bekerja sebagai nelayan, pedagang kecil dan warung kelontong.
(BACA JUGA : Serahkan Bantuan Dana UMi, Jokowi Minta Dipergunakan dengan Baik)
“Saya sudah setahun lebih, menerima bantuan ini. Uangnya saya gunakan untuk jualan ikan, di pasar Lapulu, kota Kendari. Biasanya modalnya balik itu 10 bulan sampai 1 tahun,” ujar Hasnawati yang sehari-harinya beekerja sebagai pedagang ikan di Pasar Lapulu
Hasnawati mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan modal dari UMi. Meski harus menjaminkan BPKB kendaraan bermotor miliknya, ia tetap bersyukur sebab mendapat kemudahan untuk usaha kecilnya.
“Bungan kecil, hanya 1 persen saja. Harapannya kalau bisa di naikkan lagi nilai bantuannya,” terangnya.