ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Ma`ruf Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua menyebutkan bahwa Joko Widodo (Jokowi) merupakan Presiden Indonesia yang telah memiliki banyak prestasi internasional.
Hal itu diungkapkan Hugua saat acara Deklarasi TKD dan seluruh relawan Jokowi-Ma`ruf, Minggu (24/3/2019) kemarin di Lapangan Tugu Religi Sultra, Kota Kendari.
Sejumlah prestasi internasional yang diraih Jokowi yakni masuk dalam jajaran 5 Besar pemimpin dunia yang paling disukai di media sosial Facebook versi Burson-Marsteller, firma kehumasan dan komunikasi global.
Kedua, Jokowi masuk daftar 50 pemimpin terhebat versi Fortune. Dia berada di posisi 37 dari 50 pemimpin terhebat di dunia lainnya yang dirilis Majalah Fortune, saat ia menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ketiga, Jokowi masuk jajaran 100 tokoh paling berpengaruh di Dunia tahun 2015 versi Time. Penilaian Presiden Jokowi masuk sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia diberikan majalah Time, Kamis (16/4/2015) lalu.
Berita Terkait : Ridwan Bae: Jokowi Sudah Turunkan Rp 6,3 Triliun Bangun Sultra
Keempat, Jokowi masuk deretan nama muslim paling berpengaruh di Dunia versi themuslim500.com. Untuk peringkat 50 besar terdapat nama Presiden Joko Widodo. Jokowi menempati urutan ke-11.
Kelima, Jokowi dinobatkan sebagai Man of the Year 2014 versi Globe Asia Magazine,
Majalah Globe Asia menjadikan Jokowi sebagai tokoh pada edisi Januari 2014.
“Selain prestasi ini, masih banyak lagi prestasi bapak Jokowi, jadi apa yang kau dustakan lagi dari pa Jokowi. Dia pemimpin terbaik untuk kita semua, hey bro kaum milenial ayo ke TPS pilih Jokowi-Ma`ruf,” ungkap Hugua dengan nada lantang yang disambut ujukan jari dari massa pendukung paslon nomor Urut 01 Jokowi- Ma`ruf.
Selain prestasi internasional, menurut Hugua, sosok Jokowi telah memberikan perubahan bagi kemajuan negara Indoensia, mulai dari program pembangun infrastruktur darat, laut dan udara.
Kemudian, penyaluran dana desa yang selalu digelontorkan setiap tahunya langsung ke desa, tujuannya supaya pembangunan masyrakat desa dapat seiring dengan perkembangan wilayah perkotaan.
“Artinya bapak Jokowi ingin memeratakan pembangunan sebagai wujud pengaplikasian sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Hugua.
“Lantas, apalagi yang kau dustakan kawan dengan sosok pemimpin seperti ini, yang bekerja untuk kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu pun, menyampaikan tiga kartu sakti Jokowi-Ma`ruf jika mereka kembali diamanahkan memimpin Indonesia yakni Kartu Indoensia Prakerja yang diperuntukan bagi generasi muda yang akan mencari pekerjaan, dengan adanya kartu ini mereka akan mendapatkan bimbingan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan mendapatkan jaminan upah 6 bulan hingga 1 tahun.
Kemudian, Kartu Indonesia Kuliah bagi generasi muda yang melanjutkan kuliah tapi kekurangan biaya, dan Kartu Sembako Murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Khusus untuk kartu sembako murah ini adalah solusi agar menstabilkan harga, bukan menurunkan harga. Kalau harga diturunkan siapa yang mati, pasti nelayan, pedagang dan petani karena harga jual bahan pokok turun semua, bentul tidak, maka dari itu apa yang kau dustakan kawan,” pungkas Hugua. (b)
