Jumlah Penderita DBD Meningkat, Dinkes Kolaka Salahkan Masyarakat

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik (Kabid) Rumas Sakit Benyamin Galuh Kolaka, Dewi Mirnawati, hingga pertengahan Maret ini, sudah 127 pasien DBD yang dirawat, dengan rincian 34 orang di bulan Janu

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik (Kabid) Rumas Sakit Benyamin Galuh Kolaka, Dewi Mirnawati, hingga pertengahan Maret ini, sudah 127 pasien DBD yang dirawat, dengan rincian 34 orang di bulan Januari, 67 orang di bulan Februari dan 34 orang di bulan Maret.
Jika diamati, ada peningkatan yang sangaat tinggi jumlah pasien DBD di bulan Februari. Dari 67 orang yang dirawat di bulan Februari, 80 persen diantaranya masih menjalani perawatan di RS Benyamin galuh pada bulan Maret ini.
Anehnya, peningkatan jumlah pasien DBD itu ditanggapi sinis oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka, Hamiruddin. Menurutnya, peningkatan jumlah penderita DBD itu disebabkan polah hidup masyarakat yang tidak baik. 
“Tergantung pola hidup masyarakat. Karena kita sudah lakukan sosialisasi secara menyeluruh terkait pemberantasan bibit penyakit DBD,” katanya.
Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk cikungunya yang menyebarkan virus dengeu, melalu gigitan nyamuk dewasa. Selain itu, jentik nyamuk ini dapat menular melalui air. “Kalau masyarakat punya pola hidup sehat, maka dapat dipastikan mereka terhindar dari penakit DBD,” terang Hamiruddin yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/03/2015).
Untuk menangani penyebaran penyakit ini, kata Hamiruddin, pihaknya telah memberikan bantuan penyeprotan (foging) di semua rumah penduduk di Kolaka, utamanya daerah yang banyak ditemukan pasien DBD. 
“Selain foging, kita juga berikan bantuan bubuk ABATE secara gratis. Bubuk itu dapat diambil oleh masyarakat di Puskesmas terdekat,” katanya. (Saban)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini