Juni 2017, Nilai Ekspor Sultra Turun

Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto
Atqo Mardiyanto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 17,03 persen dibanding Mei 2017, yaitu dari 23,90 juta dolar Amerika menjadi 19,83 juta dolar Amerika. Akan tetapi volume ekspor mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen dibanding Mei 2017 yaitu dari 119,53 ribu ton menjadi 120,01 ribu ton.

Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto
Atqo Mardiyanto

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto mengungkapkan komoditas yang selama ini menjadi andalan Sultra adalah besi dan baja serta bermacam hasil laut. Ia menyebutkan komoditi besi dan baja menyumbang dengan volume 7,48 ribu ton (6,23 persen) atau senilai 13,40 juta dolar Amerika (67,58 persen), bijih logam, perak, dan abu dengan volume 110,01 ribu ton (91,67 persen) atau senilai 3,43 juta dolar Amerika (17,30 persen).

“Sisanya komoditi ikan dan udang, minyak atsiri, wangi-wangian, dan kosmetika, biji dan buah mengandung minyak, kayu dan barang dari kayu, termasuk arang kayu, dan komoditi lak, getah, dan damar,” tambah Atqo saat rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Selasa (1/8/2017).

Adapun negara tujuan ekspor pada Juni 2017 yaitu Tiongkok dan India. Dengan volume ekspor terbesar adalah ke Tiongkok sebesar 113,06 ribu ton (94,20 persen) dengan nilai 5,49 juta dolar Amerika (27,67 persen). Selanjutnya India dengan volume 4,15 ribu ton (3,46 persen) senilai 7,32 juta dolar Amerika (36,93 persen). Selain itu, tujuan negara ekspor lainnya di Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Perancis, Hongkong, Singapura, dan Brazil.

Sementara itu, ekspor Sultra Juni 2017 terbesar menurut catatan BPS, melalui Pelabuhan Pomalaa (Kolaka) 110,01 ribu ton (91,67 persen) dengan nilai 3,43 juta dolar Amerika (17,30 persen), selanjutnya melewati Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) 7,71 ribu ton (6,42 persen) dengan nilai 14,29 juta dolar Amerika (72,09 persen).

Kemudian sisanya melalui Pelabuhan Baubau (Baubau), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Makassar (Makassar), Pelabuhan Ujungpandang (Makassar), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Kendari (Kendari), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), dan Bandara Ngurah Rai (Bali).

Untuk total ekspor Sultra di 2017 (Januari-Juni 2017) volumenya tercatat 264,98 ribu ton atau mengalami kenaikan 185,45 persen dibandingkan dengan 2016 (Januari-Juni 2016) yang tercatat 92,83 ribu ton. Dengan nilainya dari 78,16 juta dolar Amerika (Januari-Juni 2016) naik menjadi 25,04 persen menjadi US$97,73 juta (Januari-Juni 2017). (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini