ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada Juni 2018 Kota Kendari mengalami inflasi 2,01 persen. Sementara Kota Baubau mengalami inflasi sebesar 1,94 persen.
Kepala Bidang Tata Usaha BPS Sultra Martini mengatakan, inflasi yang terjadi di kedua kota ini pada Juni 2018 lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,59 persen.
Martini menjelaskan andil inflasi tertinggi di Juni 2018 merupakan bahan makanan seperti ikan dan sayuran-sayuran. Diikuti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
“Sudah dari bulan kemarin cuaca sudah sangat tidak mendukung, sehingga volume tangkapan ikan menurun akibat gelombang laut yang tinggi serta musim hujan,” jelasnya saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Senin (2/7/2018).
Lanjutnya, selain itu andil inflasi juga terjadi pada perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Kemudian, sandang, serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Sementara yang memberikan andil deflasi adalah kesehatan.
Dia menyebutkan komoditas penyumbang inflasi positif yaitu angkutan udara, ikan cakalang, ikan layang, ikan kembung, bayam, terong panjang, kangkung, ikan rambe, ikan ekor kuning, dan ikan teri.
Sedangkan, komoditas penyumbang inflasi negatif seperti beras, sampo, biskuit, cabai merah, cabai rawit, apel, bawang merah, ikan bandeng, anggur, dan sabun atau deterjen.
Sementara inflasi Juni 2018 berdasarkan tahun kalender sebesar 3,40 persen. Adapun untuk inflasi year on year (tahun ke tahun) sebesar 1,07 persen. (B)