ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, nilai ekspor Sultra pada Juni 2016 sebesar 11,11 juta dolar AS. Jumlah ini kembali mengalami penurunan 13,61 persen dibandingkan dengan Mei 2016 yang tercatat sebesar 12,86 juta dolar AS. Volume ekspor Sultra pada bulan ini pun menurun dari 6,34 ribu ton pada Mei 2016 menjadi 5,94 ribu ton.
Dikutip dari website resmi BPS Sultra, sultra.bps.go.id, Rabu (3/8/2016) ekspor Sultra pada Juni 2016 masih didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja yang tercatat sebesar 5,68 ribu ton (95,80 %) dengan nilai 9,66 juta dolar AS (86,97 %) dan kelompok komoditi ikan dan udang tercatat sebesar 0,16 ribu ton (2,84 %) dengan nilai 0,91 juta dolar AS (8,17 %).
Adapun negara tujuan ekspor Sultra pada Juni 2016 adalah Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, India, Perancis, Hongkong, Kanada, Malta, Spanyol dan Srilanka. Volume ekspor terbesar adalah ke Tiongkok yang tercatat sebesar 3,28 ribu ton (55,41 %) dengan nilai 5,79 juta dolar AS (52,11 %), selanjutnya ke India tercatat volumenya 1,77 ribu ton (29,94 %) dengan nilai 3,03 juta dolar AS (27,32 %).
Ekspor Sultra pada Juni 2016 terbesar melalui Pelabuhan Pomalaa tercatat 3,26 ribu ton (54,93 %) dengan nilai 5,30 juta dolar AS (47,77 %), dan selanjutnya melalui Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) tercatat 2,59 ribu ton (43,69 %) dengan nilai 5,22 juta dolar AS (47,01 %), kemudian
sisanya melalui Pelabuhan Baubau, Bandara Hasanuddin (Makassar), Bandara Ngurah Rai (Bali) dan Bandara Soekarno Hatta (Jakarta).
Total ekspor Sultra pada tahun 2016 (Januari-Juni 2016) volumenya tercatat 92,83 ribu ton atau naik 61,44 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 lalu (y0y) sebesar 57,50 ribu ton. Adapun nilai ekspor Sultra mengalami penurunan sebesar 42,92% menjadi 78,16
juta dolar AS (Januari-Juni 2016). (B)
Editor : Jumriati
