ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Alpian Althin alias Aweng mengklarifikasi terkait insiden nyaris adu jotos antar anggota barisan gerak jalan yang terjadi di lapangan sepak bola Latamoro Rate-rate,Kecamatan Tirawuta, Koltim pada Kamis (15/8/2019).
Menurut Aweng, persoalan yang terjadi tersebut bukanlah antara BPBD dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Perhubungan Koltim, melainkan persoalan pribadi antara dirinya dengan bendahara PU bernama Jurnal.
Diceritakannya, semula barisan gerak jalan dari instansinya sangat berdekatan dengan barisan wanita Dinas PU. Jaraknya kurang lebih dua meter. “Mungkin karena terlalu rapat barisan ditambah lagi anak-anak baku ganggu maka masuklah Jurnal, bendahara PU. Dia datang di depan barisan kami pakai motor dibonceng oleh Putra,” kata Aweng pada Kamis (15/8/2019) malam.
“Saya bilang sama dia bahwa saya ini kepala bidang masa mau sentuh atau ganggu perempuan. Kebetulan yang Putra saya anggap seperti adik saya juga maka saya pukul pahanya. Saya bilang ‘he kenapa ko pergi di depannya kita. Ko halangi kita’. Ini Jurnal tidak terima, banyak bicaranya. Tapi berakhir selesai di situ. Bahkan Erwin itu saat itu melerai. Memang saya sempat bilang sama dia ‘iyo di finis pi saya cariko’,” lanjutnya.
Baca Juga : Gerak Jalan HUT RI, Barisan Dinas PU dan BPBD Koltim Nyaris ‘Adu Jotos’
Dikatakannya, selepas itu antara dirinya dan Jurnal sudah tidak ada lagi masalah. Namun ketika Aweng, Erwin serta peserta gerak jalan dari BPBD sedang beristirahat di dalam Kantor Camat Tirawuta, tiba-tiba datang orang tak dikenal.
“Tiba-tiba kami didatangi orang tak dikenal. Bukan juga honor, bukan pula PNS. Dia bilang sama kami, ‘mana di sini sopirnya bupati’. Dengan arogannya. Saya bilang kenapa. Dia bilang lagi ‘saya kira kita cari teman begini-begini toh’. Kalau anu katanya kita ke sana di tempatnya mereka kumpul di sana,” ujar Aweng.
Merasa diajak, Aweng dan Erwin pun berjalan menuju tempat dimana Jurnal dan teman-temannya beristirahat. “Kita kan juga dipanggil karena kita dipanggil maka kami ke sana mi. Tapi kalau kami yang datangi, tidak betul itu. Erwin tidak tahu masalah datang dibentak-bentak begitu. Baru yang dicari lagi bukan Erwin-nya tapi sopirnya bupati. Kalau baku dorong-dorong itu betul. Dan semuanya berakhir damai,” tutur Aweng.
Aweng memastikan sudah tidak ada lagi masalah dan saat itu ada juga petugas kepolisian. “Inilah kronologis sebenarnya. Saya tidak tambah ataupun kurangi,” jelas Aweng.
Sebelumnya diberitakan, barisan gerak jalan dari Dinas PU dan Perhubungan Koltim nyaris adu jotos dengan barisan BPBD Koltim di lapangan Latamoro Rate-rate, Kecamatan Tirawuta, Kamis (15/8/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.
Informasi yang diperoleh awak zonasultra dari salah seorang saksi, Nurmiati (24) menyebutkan, awalnya barisan BPBD tidak menerima teguran dari salah seorang peserta barisan dinas PU. Peserta tersebut menegur karena melihat barisan PU dan BPBD sangat berdekatan.
Dua orang Kabid BPBD bernama Erwin dan Alpian alias Aweng yang ada dalam barisan itu naik darah. Tak hanya itu, sikap emosionalnya ditunjukkan dengan melambung barisan PU.
Ketika barisan PU sedang istirahat usai melewati garis finis, Erwin dan Alpian datang. Terjadi adu mulut bahkan sampai saling dorong-mendorong dengan salah seorang peserta dinas PU. Beruntung, penonton yang kebetulan berada di sekitar kejadian langsung melerai sehingga tidak terjadi perkelahian. (B)