Kades Tak Hadiri Undangan Reses, Aleg Konawe Marah

Kades Tak Hadiri Undangan Reses, Aleg Konawe Marah
RESES - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Husnia Nuhung Makati menyabut jika dirinya tidak lagi membutuhkan dukungan masyarakat Puriala dalam menghadapi kontestasi pemilihan calon anggota DPRD setempat pada April 2019 mendatang. (M-3/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Husnia Nuhung Makati menyabut jika dirinya tidak lagi membutuhkan dukungan masyarakat Puriala dalam menghadapi kontestasi pemilihan calon anggota DPRD setempat pada April 2019 mendatang.

Pernyataan tersebut keluar lantaran ketersinggungannya saat Kepala Desa (Kades), Kepala Sekolah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) serta tokoh masyarakat di wilayah itu, kompak tak mau hadiri reses masa sidang pertama yang dilaksanakan di balai Podisi Sangga kecamatan Puriala, sementara mereka diundang secara resmi.

“Sepertinya masyarakat Puriala ini alergi dengan kedatangan saya, padahal saya datang dalam kapasitas saya sebagai anggota dewan, dari 16 desa yang ada hanya 3 orang kades saja yang hadir,” kata Husnia.

Anggota DRPD lima periode ini mengaku jika ketidak hadiran para kepala desa dan kepala sekolah ini dikarena adanya oknum caleg yang mengintimidasi, dengan menakut-nakuti akan dimutasi. Sayangnya dirinya enggan menyebut siapa oknum tersebut.

Diakuinya jika dalam reses tidak semua aspirasi yang bisa diakomodir dalam program pemerintah dan dituangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), namun tujuan reses adalah untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat di masing-masing daerah pemilihannya yang merupakan tugas anggota dewan sebelum pembahasan APBD.

“Ini ada program Bupati dan Wakil Bupati yang mungkin saja bisa kita perjuangkan untuk dibawah ke Puriala, dan ini akan saya laporkan kepada mereka sebagai pengawasan. Saya tidak akan sosialisasi di Puriala dan saya tidak butuh dipilih oleh warga puriala,” kesal politisi Partai PAN itu.

Dari informasi yang dihimpun awak media ini di lapangan, sebelumnya Sekertariat DRPD Kabupaten Konawe telah mengundang seluruh kepala desa, kepala sekolah semua jenjang, tokoh masyarakat, serta tetua lain di Kecamatan Puriala, namun dari sekian puluh undangan yang disebar hanya 17 orang termasuk tiga kepala desa yang hadir, parahnya lagi Kepala Sekolah serta KUPTD tidak satupun yang hadir.

Dalam kegiatan tersebut, Husnia hanya didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pemerintah Masyakat Desa (PMD) Kecamatan Puriala, sebab Camat dan Sekertaris Camat sedang berada di luar daerah mengikuti kegiatan lain. (B)

 


Penulis : M-3
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini