ZONASULTRA. COM, TIRAWUTA – Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menyasar para guru dan kepala sekolah yang malas mengajar dan masuk kerja.
Hasilnya untuk sementara, terdapat dua kecamatan yakni Kecamatan Uluiwoi dan Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Di dua kecamatan yang masuk dalam daerah terpencil, ada beberapa oknum guru malas datang memberi pelajaran di sekolah.
Ironinya, dari guru pemalas itu, ada yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan selebihnya berstatus sebagai tenaga honor. Tak hanya guru, ada beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) yang juga malas berkantor.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Koltim, Surya Hutapea mengakui jika di dua Kecamatan tersebut terdapat kepsek dan guru yang malas.
Surya Hutapea sendiri telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua kecamatan tersebut pada Jumat (9/1/2019) dan Sabtu (10/1/2019).
“Kalau gurunya malas,bagaimana nasib murid-murid di sana. Jika kita biarkan begitu kan kasian sekali. Apalagi kecamatan tersebut berada di wilayah terpencil,”ungkap Surya ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/1/2019).
Dalam hal dunia pendidikan, istri Bupati Koltim ini tidak pernah bermain-main. Bagi guru atau kepsek yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar, maka akan segera ditindak. Tindakan yang dilakukan Surya adalah dengan memberikan teguran pertama sampai teguran kedua.
“Kalau sudah diberi teguran pertama, kita kasi kesempatan sampai teguran kedua. Teguran ketiga sudah tidak ada lagi. Bagi saya,cukup sampai teguran kedua saja. Saya kira para kepala sekolah dan guru sudah tahu kalau saya tidak pernah bermain-main dengan dunia pendidikan,”tegasnya.
Sejak menjadi Kepala Dinas Dikmudora, Surya sudah menerapkan kedisiplinan terutama masalah kerajinan. Bahkan sebelumnya, beberapa kepala sekolah yang terkesan malas sudah mendapat sanksi langsung. Mereka dinonaktifkan menjadi kepala sekolah dan dijadikan guru mata pelajaran biasa.
“Karena mereka tidak bisa menjadi contoh yang baik di sekolahnya. Kalau dia statusnya PNS maka akan kami pindahkan, dan jika dia masih honor maka kita keluarkan, “tuturnya.
Perihal kemalasan kepsek dan guru ini menjadi perhatian serius Surya. Tak tanggung, Surya akan terus menyasar sekolah-sekolah yang memiliki kepsek atau guru malas di wilayah Koltim.
Kedepannya, Ia berharap agar kepala sekolah dan guru memperhatikan hal ini sehingga peningkatan mutu pendidikan di Koltim dapat terjalin. (a)