ZONASULTRA.COM,PASARWAJO – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Buton La Bakry, mengaku sangat prihatin atas kasus yang menimpa Kepala Dinas Pendidikan Buton La Renda yang ditahan karena dugaan korupsi perluasan area transmigrasi di Kecamatan Lasalimu.
“Memang saat ini La Renda, menjabat kepala Dinas Pendidikan. Ini kasus sewaktu dirinya menjabat kepala Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja,” ucap La Bakry.
Dengan kasus ini, ia mengimbau bisa menjadi pembelajaran bagi semua ASN khususnya seluruh SKPD lingkup Pemda Buton, agar kedepannya bekerja sebaik mungkin dan memperhatikan seluruh ketentuan aturan perundang-undangan.
Namun yang perlu dipahami bersama, Anggaran ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bukan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga kaitannya langsung dari Dinas terkait dan Kementrian tenaga kerja dan transmigrasi.
“Jadi ini di luar anggaran penggontrolan kita secara langsung, karena hanya saling berkaitan dinas terkait dengan Kementrian teknis,” tegas La Bakry.
Ketua DPD PAN Buton ini mengungkapkan, terkait jabatan La Renda, pihaknya belum bisa langsung mencopotnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, sekarang kita lihat dulu perkembangan kasusnya seperti apa sesuai peraturan, sebab kita tidak inggin juga melanggar hak seseorang.
“Pastinya untuk pencopotan, saat ini belum bisa kita lakukan,”tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kadis Pendidikan Nasional La Renda ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Buton karena dugaan pengerjaan proyek fiktif pengembangan kawasan transmigrasi Tahun Anggaran 2015 dengan taksiran kerugian negara mencapai Rp 400 juta lebih. (B)
Reporter : Nanang
Editor : Kiki
