ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Syamsu Ridjal memastikan bibit kakao F-1 pada program revitalisasi kakao yang diterima petani setempat bersertifikat dan berkualitas.
“Saya jamin semua bibit kakao yang sudah tersalur pada para petani di bagian utara dan tengah merupakan kakao jenis F-1 yang bersetifikat serta berlabel,” kata Syamsu Ridjal saat dihubungi, Sabtu (26/1/2019).
Terkait bibit yang rusak, ia menegaskan akan menggantinya dengan bibit yang layak. Ia memastikan semua bibit yang sampai di tangan petani merupakan bibit unggul.
“Ada 18 titik pembibitan kakao F-1 yang telah berusia 6 bulan, bibit juga sudah dibagi pada masyarakat,” ujar Syamsu.
(Baca Juga : Kawasan Technopark Kakao Koltim Diresmikan)
“Saat ini bibit yang belum terdistribusi tinggal bagian selatan yakni Kecamatan Wawo, Ranteangin, dan Kecamatan Lambai. Namun untuk sebagaian petani masih proses penyaluran,” tambahnya.
Syamsu Ridjal juga membantah adanya isu bibit dari luar daerah yang bukan F-1 masuk di Kolut. Bibit kakao berlabel F-1 ini sendiri sudah terverifikasi di Kementerian Pertanian.
Untuk diketahui, pada 2018 seluas 3.200 hektar revitaslisasi kakao telah menelan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp53 miliar meliputi pengadaan bibit kakao, bibit tanaman sela, pupuk, dan peralatan alat pertanian.
Oleh karena itu pihak dinas pertanian mengharapakan semua elemen masyarakat mendukung dan mensukseskan program revitalisasi kakao tersebut dengan memberikan pengawasan bersama langsung di lapangan. (b)
Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati
