Kakak Randi Dirayu Jadi ASN, Fitri : Nyawa Adik Saya Tak Seharga Apapun

Kakak Randi Dirayu Jadi ASN, Fitri : Nyawa Adik Saya Tak Seharga Apapun
Fitriani Sali kakak kandung dari almarhum Randi. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fitriani Sali, kakak kandung Randi mengaku dirayu pihak kepolisian untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) saat dihubungi sesekali waktu.

Menurut Fitri, ada seorang polisi yang mengaku dari Mabes Polri bernama AKBP Waode Sarinah menelponnya. Polisi itu kerap menjanjikan Fitri untuk dijadikan ASN, namun Fitri mengaku, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah.

“Tapi tawaran itu saya tolak, karena nyawanya adik saya tidak mau diganti dengan PNS atau apapun. Kami hanya minta pelakunya segera diungkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya saat ditemui di Kendari, Kamis (31/10/2019).

Fitri tidak mengetahui secara pasti apa tujuan tawaran menjadi abdi negara. Pasalnya menurut dia, iming-iming untuk dijadikan ASN ini juga tak masuk akal. Sebab, tes Calon ASN saat ini sudah melalui online.

(Baca Juga : Ini Hukuman 6 Polisi yang Salah Gunakan Senpi Saat Tangani Demo)

“Saya tegaskan, saya tidak mau diangkat jadi PNS dengan menukar nyawa adik saya. Kami hanya ingin secepatnya diungkap pelakunya,” tandas Fitri.

Tak hanya tawaran menjadi ASN, usaha polisi membujuk keluarga Randi justru menjadi tekanan psikologi bagi ayah Firi La Sali. Sebab, ayahnya masih kesal dengan aparat kepolisian yang diduga menembak Randi pada demonstrasi 26 September 2019 lalu.

“Kedatangan polisi membuat bapaku merasa tertekan, karena masih merasa jengkel karena yang tembak adikku ini kan diduga kuat polisi. Terus, bapaku tidak terima itu sebenarnya, tidak mau bertatap muka dengan polisi,” beber Fitriani Sali.

(Baca Juga : 6 Polisi Tak Dipidana, Kontras: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Makin Kabur)

Alumni Universitas Halu Oleo ini justru mempertanyakan proses penanganan kasus penembakan Randi yang sampai 36 hari ini belum terungkap siapa pelakunya. Dia meminta polisi agar secepatnya menuntaskan kasus itu, agar pihak keluarga mendapat keadilan.

“Kenapa sudah 35 hari belum juga bisa diungkap. Kami minta Kapolri usut tuntas kasus ini setuntastuntasnya agar keluarga dapat keadilan.” Pungkasnya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Kepolisian Dearah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kompol Agus Mulyadi enggan menanggapi terkait iming-iming menjadikan Fitriani Sali sebagai ASN.

“Tidak ada komentar dari saya,” singkat Kompol Agus Mulyadi saat dihubungi via whatsapp, Jumat (1/11/2019). (a)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini