ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Fesal Musaad berharap para penyuluh agama menjadi juru penerang dan pendakwah yang baik di tengah masyarakat.
Hal itu diungkapkan Fesal saat membuka pembinaan penyuluh dengan tema pengarusutamaan moderasi beragama dan kawasan kebangsaan, Kamis (24/6/2021).
Peserta yang terlibat dalam pembinaan penyuluh adalah pengurus agama baik fungsional, PNS, non-PNS dan KUA lingkup Kota Kendari.
Fesal mengatakan, pembinaan penyuluh merupakan bagian dari peningkatan kompetensi penyuluh agama dalam tugas dan fungsinya yang menyangkut ajaran Islam.
Katanya, moderasi agama sedang dikampanyekan kementerian agama pada segenap tokoh-tokoh masyarakat, termasuk penyuluh agama.
Moderasi beragama tidak hanya dilakukan di Kota Kendari, namun juga diterapkan pada di 17 kabupaten dan kota di Sultra.
“Mudah-mudahan juru penyuluh agama kita akan semakin baik untuk memberikan pencerahan sehingga tercipta masyarakat yang rukun, aman dan damai,” ujarnya.
Selain itu, juru penyuluh juga harus memahami nilai-nilai budaya lokal serta menjujung tinggi adat istiadat.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kemenag Kota Kendari sekaligus ketua panitia kegiatan, Marwijid, menjelaskan, tujuan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan wawasan moderasi beragama dan kebangsaan bagi para penyuluh.
Tugas utama penyuluh ada beberapa poin yakni penyuluh bertugas pembinaan baca tulis Alquran, menangani zakat dan wakaf, kerukunan umat beragama, bahaya narkoba dan ada juga penyuluh yang menangani keluarga sakinah.
“Jadi dalam pelaksanaan tugasnya mereka saling berkolaborasi antara penyuluh, sehingga semua poin tugasnya sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Dari pembinaan, diharapkan penyuluh menangani dinamis generasi beragama dan menyikapi bahaya hoaks dan fitnah.
Serta menyosialisasikan dan meningkatkan pemahaman zakat dan wakaf kepada masyakarat, yang dampaknya tidak lain untuk kesejahteraan umat sendiri. (b)
Penulis: M17
Editor: Jumriati