ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kekalahan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di sejumlah daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 menimbulkan sejumlah keraguan terhadap pencalonan Gubernur Ketua PDIP Sultra Hugua. Apalagi kekalahan juga terjadi di “Kandang” PDIP Sultra dimana tempat Hugua menjadi Bupati dua periode yakni Wakatobi.
Menanggapi hal itu, Hugua membantah jika kekalahan akan mempengaruhi pencalonannya. Kekalahan PDIP tidak akan menghalanginya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sultra pada 2018 mendatang, karena secara umum tidak ada kaitannya kekalahan Pilkada dengan langkah Hugua menuju 01 Sultra.
“Apa pengaruhnya. Itukan cuma psikologis aja. Kalau menjadi pemimpin Sulawesi Tenggara tergantung pada figur dan niatnya bukan tergantung kalah menangnya pada sebuah tempat,” kata Hugua di Kendari, Rabu (23/12/2015).
Kekalahan di Wakatobi bisa jadi sebuah peluang agar lebih berusaha keras lagi dalam pertarungan calon Gubernur. Kata Hugua, kekalahan perlu dimaknai sebagai sebuah tantangan untuk meraih yang lebih baik.
Pemimpin sesungguhnya adalah seseorang yang mampu membalikkan keadaan dan terus memperbaiki diri. Lagi pula, kata Hugua, usungan PDIP yang kalah di 5 daerah Sultra saat ini masih mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi sehingga terlalu dini untuk mengaku kalah di Pilkada 2015.
Penulis : Muhammad Taslim
Editor : Kiki
