ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem Bidang Legislatif, Atang Irawan menegaskan bahwa Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sultra, Tony Herbiansyah tidak akan diganti dan akan tetap menahkodai partai besutan Surya Paloh tersebut, meski kalah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kolaka Timur (Koltim)
Hal itu disampaikan Atang saat bertandang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (18/12/2020).
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Koltim Tony Herbinsyah-Baharuddin harus mengakui Paslon penantang Samsul Bahri – Andi Merya Nur dengan 34.630 berbanding 38.609 suara.
Atang menyebutkan, mereka hanya akan melakukan evaluasi terhadap hasil perolehan suara 2 daerah yang kalah dari 7 kandidat yang diusung di Pilkada Sultra. Dua wilayah itu Kabupaten Koltim dan Muna. Pihaknya memastikan tidak akan melakukan evaluasi terhadap struktur termasuk ketua DPW.
“Tidak akan evaluasi, (kekalahan Tony Herbinsyah) tidak ada pengaruhnya, artinya menang kalah itu biasa dalam pertarungan politik,” ujar Atang Irawan saat ditemui di Sekretariat DPW Nasdem Sultra, Jumat (18/12/2020).
Menurut Atang, kekalahan Tony di Koltim tidak menjadi acuan untuk melakukan rotasi di tubuh partai. Pasalnya, rotasi bisa dilakukan kapan saja, bukan hanya pada momentum Pilkada. Apalagi, Bupati Koltim itu terbilang moncer selama memimpin partai.
Di antaranya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018. Saat itu Paslon yang diusung Nasdem Ali Mazi dan Lukman Abunawas menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih mengalahkan dua pesaingnya, Asrun – Hugua dan Rusda Mahmud – Syafei Kahar. Tak hanya, itu Nasdem juga sukses mengantarkan Tina Nur Alam menduduki 1 kursi di Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029 lalu.
Kemenangan paslon Pilkada 2020 yang diusung di lima daerah yakni Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Wakatobi, Buton Utara, dan Konawe Utara dianggap keberhasilan Nasdem di Sultra di bawah kepemimpinannya Tony Herbiansyah.
“Saya tegaskan tidak akan ada evaluasi, apalagi pergantian. Kita sekali lagi hanya mengevaluasi proses,” tukasnya. (a)