ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) guna mengukur tingkat kemahiran seseorang terhadap bahasa Indonesia, yang berkerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI.
Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa Hurib Danu Ismadi yang turut menjadi pemateri dalam sosialisasi ini mengungkapkan bahwa UKBI ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kedudukan bahasa Indonesia, serta menjadi sarana untuk memprediksi kemampuan atau kemahiran seseorang berbahasa Indonesia.
Hurib melanjutkan, sebagai sebuah bahasa yang modern, standar kemahiran berbahasa Indonesia ini tentunya sudah ditetapkan. Dan untuk mengetahui tingkat kemahiran itu maka pemerintah mengembangkan alat uji kemahiran berbasis UKBI.
“Jadi dalam UKBI ini, soal-soal yang kita kembangkan itu sejajar dengan TOEFL atau alat alat uji bahasa yang lain ,” kata Hurib, saat ditemui usai sosialisasi, Jumat (2/12/2016) siang.
Hurib melanjutkan, UKBI ini diharapkan ke depannya, untuk para mahasiswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi untuk jurusan tertentu yang bukan bahasa asing harusnya menggunakan UKBI sebagai standar untuk bisa lolos ke perguruan tinggi tersebut.
“Kalau jurusan bahasa asing itu harus dengan TOEFL, ya kalau bahasa Indonesia atau yang interaksi dengan bahasa Indonesia harus dengan UKBI. Mestinya kalau dia nda lolos UKBI dia tidak bisa masuk perguruan tinggi,” kata Hurib.
Untuk diketahui, UKBI adalah sebuah instrumen uji yang digunakan untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa Indonesia, baik penutur asli maupun penutur asing dalam penggunaan bahasa Indonesia ragam lisan dan tulis.
Soal-soal dalam UKBI sendiri disusun berdasarkan performansi seseorang dalam serangakain kemahiran berbahasa dengan tujuan yang telah dirumuskan dengan baik. Dengan menjawab soal-soal UKBI, peringkat kemahiran berbahasa seseorang akan diketahui. (B)
Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati