ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kebakaran melanda lantai tiga kantor Bank BRI cabang Kendari Sam Ratulangi, Rabu (26/10/2016) sekira pukul 11.30 Wita. Api yang diduga berasal dari arus pendek listrik tersebut, membuat puluhan nasabah dan pegawai Bank BRI berhamburan menyelamatkan diri.
Beruntung dengan sigap pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung memadamkan api sebelum merambat ke seluruh bagian gedung. Namun tak ada korban jiwa atau kerugian metarial dalam kejadian ini, sebab kebakaran ini hanyalah simulasi belaka yang dilaksanakan oleh Bank BRI bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari.
Kepala Cabang Bank BRI Kota Kendari Danang Tri Waskito mengatakan, latar belakang dari kegiatan simulasi ini merupakan tindak lanjut dari peraturan Bank Indonesia. Untuk menerapkan manajemen resiko, dimana setiap bank harus melakukan uji coba dalam mengatasi bencana.
“Dan di internal kita di BRI juga ada, setiap kantor cabang harus melakukan simulasi minimal satu tahun sekali untuk mengantisipasi bencana. Jadi skenarionya ini kita buat api di lantai tiga gedung, kemudian kita memberikan jalur evakuasi kepada pekerja kita. Jadi kita sudah memberikan flot jalur evakuasi,” tuturnya.
Dengan simulasi ini, lanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan evakuasi dalam keadaan darurat. Bahkan dalam simulasi ini, pihaknya sama sekali tidak menginformasikan kepada pegawai bank maupun nasabah bank yang ada.
“Jadi ini keadaan murni karena tidak ada informasi yang keluar, kecuali panitianya saja. Makanya tadi pas alamr dan rambu rambu menyala, semua orang panik dan bingung. Tapi kita sudah siapkan jalur evakuasi,” ujarnya.
Selain mengandalkan pemadam kebarakan, pihak Bank BRI juga telah menyiapkan apar (alat pemadam kebakaran). Untuk memastikan alat tersebut berfungsi setiap saat, pihak bank pun rutin melakukan evaluasi terhadap apar setiap tiga bulan sekali.
Danang berharap, kedepan pihaknya dalam mengoptimalkan latihannya dalam keadaan bencana yang lebih ekstrim. “Kalau ini kan simulasi setiap tahun seperti ini, jadi kedepannya lebih extreme lagi. Biar pada saat bencana yang lebih extreme, kita sudah siap untuk mengantisipasinya. Kalau saat ini gedung ini memang di konstruksi tahan gempa,” tutupnya. (A)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati
