ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Sulawesi Tenggara (Sultra) didemo, Selasa (8/5/2018) sekitar pukul 10.00 Wita.
Massa aksi menamai dirinya Koalisi Masyarakat Demokrasi Anti Mahar Politik. Mereka menduga Partai Nasdem telah meminta mahar politik yang tinggi pada calon kepala daerah saat pilwali tahun lalu.
Sebagai bukti permintaan mahar, massa aksi membeberkan pernyataan yang diduga korban mahar politik partai besutan Surya Paloh itu. Dalam selebaran yang diterima zonasultra.id, ada empat nama yang menyatakan sebagai korban permintaan mahar.
Mereka adalah mantan calon Wali Kota Kendari Ishak Ismail, mantan Sekretaris DPW Nasdem Ichwan Mappilawa, Rahayu Tombili, dan Khaerudin Arsyad.
Keempatnya membebeberkan pernyataan tentang adanya mahar politik di Partai Nasdem. Dalam selebaran itu, keempatnya masing-masing bertanda tangan di atas materai enam ribu.
“Dengan ini menyampaikan terjadinya mahar politik di DPW Partai Nasdem sebesar Rp175 juta,” seperti yang tertulis dalam selebaran atas nama Ishak Ismail.
Aksi demonstrasi berjalan damai. Terlihat Sekretariat Partai Nasdem tertutup rapat saat aksi berlangsung. Massa aksi kemudian menyimpan keranda mayat buatan di depan pintu sebagai bentuk protes.
Di keranda tersebut, tertempel foto Ketua DPP Nasdem, Surya Paloh. Di samping keranda mayat buatan, massa aksi menyimpan petaka-petaka yang bertuliskan “ada mahar politik di Partai Nasdem”.
“Kami menagih janji Bapak Surya Paloh terkait janji Partai Nasdem yang menolak mahar politik. Kami meminta Surya Paloh segera memproses laporan mahar politik di DPW Sultra, dan mendesak Surya Paloh untuk mengganti Ketua DPW Nasdem Sultra,” kata Sambo, peserta aksi dalam orasinya. (B)