Kapal Mati Mesin di Perairan Wakatobi, Enam ABK Ditemukan Selamat

91
Kapal Mati Mesin di Perairan Wakatobi, Enam ABK Ditemukan Selamat
Anggota Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengevakuasi satu dari enam orang anak buah kapal (ABK) yang mengalami cedera di bagian tulang rusuk setelah terjatuh di atas kapal akibat dihantam gelombang. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melaporkan enam orang anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya dilaporkan mengalami mati mesin di sekitar perairan Wakatobi ditemukan selamat, Minggu (16/10/2022).

Enam orang itu semuanya laki-laki bernama La Aci (49), La Odu (63), Nadus (51), La Olu (47), Arifin (29), dan La Hajar (50). Empat dari enam orang tersebut telah dievakuasi ke pangkalan perahu di Wakatobi. Sementara dua orang lainnya memilih bertahan di kapal untuk melanjutkan perbaikan.

Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi menyampaikan, satu dari keenam ABK yakni La Olu yang dievakuasi mengalami cedera di bagian tulang rusuknya setelah terjatuh di atas palka kapal akibat gelombang menghantam kapal. Saat itu, korban terjatuh di atas benda keras tepat di dada korban sehingga berpengaruh pada tulang rusuknya.

“Karena itu korban membutuhkan penanganan yang serius di fasilitas kesehatan terdekat,” katanya melalui keterangan resmi tertulis.

Kejadian awalnya diketahui saat seorang ABK bernama La Aci melaporkan adanya kecelakaan setelah KM Taman Wisata GT109 yang mereka gunakan mengalami mati mesin di sekitar perairan Wakatobi.

Kapal bermuatan campuran itu mengangkut enam orang ABK sedianya berangkat dari pelabuhan Kendari dengan tujuan menuju Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

Kemudian di tengah perjalanan ketika berada di lokasi kejadian, kapal mengalami kerusakan pada mesin sehingga mengakibatkan tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Kaledupa.

Setelah mendapat informasi itu, Basarnas menurunkan anggotanya ke tempat kejadian untuk memberi bantuan pencarian. (B)

 


Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini