ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Riswan (19), warga Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang di perairan Konsel-Bombana akibat kapalnya bersenggolan dengan sesama kapal pemancing. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (7/8/2016) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
Kapolsek Tinanggea, Iptu Gusti Sulastra mengatakan, kapal yang bermuatan dua orang yakni Yuni Ahmad alias Ion (17) bersama temannya Haslin (25) warga Desa Bungin Kecamatan Tinanggea berangkat dari rumah menggunakan perahu batang bermesin 24 PK dengan panjang 6 meter dan lebar 1,5 meter mencari bagang terapung di perairan tersebut. Namun karena lampu bagang itu mati, maka perahu tersebut berputar-putar mencari bagang itu.
Di waktu yang sama, satu perahu nelayan lagi berisikan Rustang (35) bersama anaknya Riswan (19) menggunakan mesin 30 PK dengan panjang perahu 5 meter dan lebar 1 meter juga mencari bagang terapung tersebut. Akan tetapi, tanpa diketahui kedua perahu bersenggolan. Akibatnya Riswan terjatuh di laut dan belum ditemukan.
“Alat penerangan yang digunakan hanya senter sehingga perahu dari keduanya bersengolan yg menyebabkan Riswan terjatuh dan hilang tengelam,” kata Kapolsek dihubungi Zonasultra.com, Minggu (7/8/2016) sore.
Saat bersenggolan, lanjutnya, belum ada yang tahu jika ada korban yang terjatuh karena saat itu kondisi kedua perahu tidak ada yang rusak dan situasi masih gelap. Namun setelah beberapa saat mereka baru sadar jika Riswan jatuh ke laut.
“Setelah diketahui ada korban yg terjatuh langsung dilakukan pencarian bersama-sama para nelayan yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya.
Gusti menambahkan, selain terjun langsung ke TKP, saat ini pihaknya telah berkoordiansi dengan pihak Airud dan Sahbandar yang berada di wilayah kabupaten itu dan Kabupaten Bombana untuk melakukan pencarian.
“Saat ini Haslim dan Yuni Ahmad pengemudi perahu yang bersengolan dengan perahu korban telah di amankan di Polsek Tinanggea untuk mencegah terjadinya kemarahan dari keluarga korban,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim SAR Kendari, namun SAR baru akan bergerak sore nanti.
Sebanyak 15 orang personil telah turun ke TKP sejak pagi tadi bersama warga Desa Bungin dan Desa Torokeku kecamatan setempat. (B)
Reporter: Irfan Mualim
Editor: Jumriati