ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iriyanto dicopot sebagai pimpinan tertinggi di institusi kepolisian di Bumi Anoa, Jumat (27/9/2019).
Pencopotan itu diketahui berdasarkan surat telegram Kapolri nomor: ST/2569/IX/Kep/2019/tanggal 27 September 2019. Iriyanto dirotasi ke Mabes Polri dengan jabatan baru sebagai Irwil III Inspektorat dan Pengawasan Umum (Irwasum).
(Baca Juga : Mahasiswa UHO Tewas, La Ode Ida Minta Kapolri Copot Kapolda)
Jabatan Kapolda Sultra digantikan oleh Brigjen Pol Merdisyam. Kapolda Sultra yang baru itu harus rela meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Direktur Sosial Budaya (Sosbud) BA Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Mabes Polri.
Keputusan Kapolri itu keluar setelah insiden penembakan yang menewaskan Randi (21), mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Selain Randi, ada Muhammad Yusuf Kardawi juga tewas usai bentrok dengan kepolisian dalam aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Kamis (26/9/2019).
(Baca Juga : Kapolda Sultra Akui Satu Mahasiswa Tewas Tertembak Peluru Tajam)
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt membenarkan keputusan tersebut. Namun dia tidak mau berspekulasi apakah pencopotan itu ada kaitannya dengan insiden penembakan tersebut atau tidak.
“Ya benar. Tidak ada (kaitannya dengan kasus penembakan), rotasi di Polri dalam rangka untuk pengembangan karier setiap personel Polri,” kata Harry saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (27/9/2019) malam.(a)