ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Agung Sabar Santoso menilai pemberantasan narkoba di Sultra saat ini masih lemah.
Hal itu diungkapkan Kapolda saat menghadiri coffee morning di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, Selasa (1/3/2016).
Dia mengungkapkan, grafik penggunaan narkoba di Sultra setiap tahunnya terus meningkat dengan modus penyebaran yang semakin unik dan sulit untuk diidentifikasi.
Sehingga, kata Kapolda, diperlukan cara yang lebih gila untuk mengungkap kasus penggunaan dan pengedaran narkoba di Sultra.
Dia juga menyoroti setiap penangkapan narkoba selalu ada anggota polisi yang terlibat seolah telah menjadi tren.
“Lama-lama anggota saya (polisi) habis,” guraunya.
Ditempat yang sama, Kepala BNNP Sultra Fauzan Djamal mengungkapkan, sepanjang tahun 2016 ini telah terdapat 4 laporan kasus narkoba.
“Ya, cara gila itu kami belum bisa sampaikan sekarang, karena pertemuan hari ini menjadi langkah awal kami dengan seluruh pihak terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Sultra,” ujarnya.
Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati