Kapolda Sultra Tolak Wawancara soal Pengamanan 156 TKA China

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Merdisyam
Irjen Pol Merdisyam

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Merdisyam tiba-tiba menghindar dan berlalu pergi meninggalkan sejumlah wartawan yang hendak melakukan wawancara.

Kejadian itu berlangsung saat wawancara doorstop usai kegiatan bakti sosial menghadapi HUT Bhayangkara di lapangan apel Mapolda Sultra, Jumat sore (26/6/2020) sekitar pukul 17.00 WITA.

Usai menyampaikan mengenai kegiatan tersebut, wartawan pun menanyakan soal pengamanan kedatangan gelombang pertama 152 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dan empat orang tenaga medis yang tiba di Kendari, Selasa (23/6/3020).

Namun Merdy menolak memberikan jawaban dengan melambaikan tangan tanda penolakan. Jenderal bintang dua ini malah pergi menuju gedung utama di depan lapangan apel didampingi oleh Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan bersama pejabat utama polda yang lain.

Akhirnya wartawan tak memperoleh informasi mengenai pengamanan ratusan pekerja asal Tiongkok tersebut.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan saat ditemui juga tak sempat diwawancarai.

Saat hendak diwawancara, ia tiba-tiba menerima panggilan telepon. Ia pun pergi dan tak jadi memberikan informasi kepada wartawan

Sebelumnya, dari pantauan awak zonasultra, pengamanan ekstra ketat dilakukan oleh kepolisian terhadap 156 warga negara China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (23/6/2020) sekitar pukul 20.30 WITA.

Setiap enam orang TKA dikawal satu personel polisi. Mereka ikut masuk ke dalam mobil yang mengantar hingga ke lokasi perusahaan tambang PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS).

Selama perjalanan menuju Morosi, Kabupaten Konawe, polisi melakukan pengawalan. Puluhan personel Brimob menggunakan mobil taktis dan kendaraan pengamanan lainnya. Iring-iringan rombongan TKA ini dikawal mobil PJR Satlantas.

Di saat yang sama pula, terjadi penolakan dan penghadangan yang dilakukan oleh ratusan massa aksi di simpang empat Bandara Haluoleo Kendari, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Mereka hendak mencegat kendaraan TKA yang melintas. Namun, hingga pukul 23.00 WITA rombongan kendaraan tak kunjung melintas. Ternyata polisi mengelabui massa aksi dengan mengalihkan perjalanan ratusan TKA ini di “jalan tikus” melalui Kecamatan Konda.

Di tempat unjuk massa mahasiswa, tampak polisi juga bersiaga melakukan pengamanan. Mereka mencegah demonstran agar tak memasuki kawasan Bandara Haluoleo Kendari.

Dikonfirmasi lebih lanjut, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan mengatakan, Kapolda Merdisyam tak mau menjawab pertanyaan wartawan kemungkinan karena fokus menyambut hari Bhayangkara ke-74.

“Mungkin (Irjen Pol Merdisyam) lagi fokus Hari Bhayangkara,” kata Ferry Walintukan saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (26/6/2020).

Ia menyangkal bahwa kepolisian saat kedatangan TKA itu hanya mengamankan demonstrasi bukan mengamankan atau menjaga ratusan TKA China yang datang.

“Kami bukan mengamankan TKA, kami mengamankan demo. Polri menjaga giat unjuk rasa yang berpotensi ganggu harkamtibmas. Selama ini kan kami tidak pernah menjaga TKA yang datang,” bantah AKBP Ferry. (A)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini