ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hery Susanto, mengingatkan warga Bombana waspada terhadap aliran yang mendoktrin agar masyarakat mengikuti ajaranya.
Sejauh ini di Bombana juga kepolisian belum menerina laporan perihal adanya orang hilang.
” Di Bombana sendiri masih dalam kategori aman dari hal semacam ini. Namun kita tidak boleh terlena harus tetap mewaspadai hal- hal yang nantinya dapat terjadi”, ujar Hery kepada Wartawan Zonasultra diruangan kerjanya pada jumat (15/1/2016).
Dia juga menghimbau kepada warga Bombana khususnya di Wilayah- wilayah pelosok untuk segera melaporkan jika melihat hal- hal aneh dan mencurigakan yang terjadi disekitarnya.
” Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bombana untuk selalu bersiaga apabila melihat tetangga, melihat orang baru yang berperilaku aneh, melihat kelompok yang berperilaku mengkhawatirkan ketentraman agar segera melaporkan ke pihak yang berwajib”, ungkapnya
Untuk diketahui, sejak beberapa pekan ini, ramai pemberitaan orang hilang di sejumlah daerah di Indonesia. Hilangnya mereka diduga karena mengikuti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) aliran yang diduga sesat karena menyebarkan ajaran yang melenceng, seperti melarang anak yang belum balikh menyentuh al-quran, tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir.
Penulis : Andi Hasman
Editor : Tahir Ose