Karantina Pertanian Kendari Periksa Sampel Tepung Kelapa yang Bakal Diekspor ke Uni Emirat Arab

Karantina Pertanian Kendari Periksa Sampel Tepung Kelapa yang Bakal Diekspor ke Uni Emirat Arab
Karantina pertanian Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemeriksaan terhadap sampel tepung kelapa yang telah dilirik oleh negara Uni Emirat Arab, Abudhabi sebelum dilakukan ekspor. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Karantina pertanian Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemeriksaan terhadap sampel tepung kelapa yang telah dilirik oleh negara Uni Emirat Arab, Abudhabi sebelum dilakukan ekspor.

Pejabat Karantina Pertanian Kendari, Agustina mengatakan, bahwa pihaknya melihat secara visual dari hasil uji laboratorium guna memastikan tepung kelapa yang dikirim tidak terdapat Organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Selanjutnya akan diterbitkan phytosanitary certificate sebagai jaminan komoditas yang dilalulintaskan telah dilakukan tindakan karantina.

“Pemeriksaan dilakukan baik secara fisik guna memastikan tepung kelapa dilalulintaskan bebas dari OPTK,” ucapnya di Kendari pada Kamis (26/1/2023).

BACA JUGA :  Pengadilan Berhasil Eksekusi Ruko di Jalan Sorumba Meski Dapat Perlawanan

Kata dia, potensi tepung kelapa di wilayah Sultra juga cukup besar. Pasalnya, pembudidayaannnya tersebar hampir di semua kabupaten, sehingga tidak jarang produk kelapa dan turunannya asal Sultra sering dilalulintaskan secara domestik maupun ekspor.

Kepala Karantina Pertanian Kendari, Andi Faisal juga menyampaikan bahwa Karantina Pertanian Kendari terus mendorong para eksportir yang berada wilayah Sultra. Hal ini sejalan dengan program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

BACA JUGA :  Operasi Patuh Terus Berlanjut, Ditlantas Polda Sultra Tilang 2.500 Pengendara

Ia mengaku bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendorong agar ekspor Sultra tidak hanya dilakukan secara domestik, tetapi dapat lebih berkembang dengan ekspor langsung ke negara tujuan sehingga dapat menjadi nilai tambah yang besar untuk daerah Sultra dan para petani. (B)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini