Karhutla di Sultra Meningkat, Pemasangan ASAP Digital Jadi Solusi

Gubernur Sultra, Ali Mazi
Ali Mazi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan, terlihat melalui jumlah titik hotspot yang terdeteksi satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam sambutannya di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Telkom Indonesia Tbk Wilayah Sultra, Pemprov Sultra, Polda Sultra, perusahaan perkebunan di wilayah Sultra, dan PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Kamis (3/6/2021).

MoU tersebut dalam rangka penanggulangan karhutla melalui Aplikasi Sistem Pengendalian (ASAP) secara digital di Sultra.

Kata Gubernur, tahun 2020 terdapat 56 titik hotspot, dan per 31 Mei 2021 lalu, titik hotspot yang terdeteksi sebanyak delapan titik, masing-masing tersebar empat titik di Bombana, dua titik di Konawe Selatan, serta masing-masing satu titik di Konawe dan Kolaka.

“Penanganannya harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah (provinsi dan kabupaten/kota), institusi/lembaga terkait, dan swasta,” ujar Gubernur.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PT Telkom Sultra, Veronica menyatakan bahwa Telkom akan menyiapkan perangkat aplikasi ASAP Digital yang pada prinsipnya untuk melakukan deteksi dini.

CCTV yang akan memantau dipasang pada tower seluler milik PT Telkom dengan jangkauan mencapai radius 1.200 hektare atau empat kilometer.

” Ada 43 tower di Sultra yang berpotensi dapat menjadi lokasi pemasangan perangkat ASAP Digital,” ujar Veronica.

Rencananya, dalam 90 hari setelah penandatanganan MoU dan PKS ini, layanan ASAP Digital sudah bisa dinikmati oleh perusahaan yang tergabung dalam kerja sama ini. Sejauh ini, terdapat 10 perusahaan yang turut bertandatangan pada acara tersebut.

Sementara itu, Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menyatakan luas karhutla di Sultra pada 2020 mencapai 451,94 hektare (ha) tersebar di sejumlah kabupaten/kota dengan rincian masing-masing Bombana 143,65 ha, Buton 3,25 ha, Buton Tengah 27 ha, dan Buton Utara seluas enam hektare.

Selanjutnya, Kolaka 9,82 ha, Kolaka Timur 27,03 ha, Kolaka Utara 142 ha, Konawe sembilan hektar, Konawe Selatan 58,69 ha, Konawe Utara 1,5 ha, Muna 20 ha, Kota Baubau dua hektar, dan Kota Kendari dua hektare.

Penggunaan aplikasi ASAP Digital, kata Kapolda, dapat dimanfaatkan bukan hanya karhutla tapi juga untuk pengamanan lokasi-lokasi perusahaan. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini