KARS Minta Pemda dan DPRD Mendukung Layanan RSUD Bombana

KARS Minta Pemda dan DPRD Mendukung Layanan RSUD Bombana
KUNJUNGAN - Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) RI berkunjung di Kabupaten Bombana dalam survey kelayakan akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat pada Sabtu (28/12/2019). Survey ini dengan maksud mengecek hasil perbaikan berdasarkan 10 rekomendasi KARS pada tahap akreditasi sebelumnya. (Muhammad Jamil/ ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) RI berkunjung di Kabupaten Bombana dalam survey kelayakan akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada Sabtu (28/12/2019).

Survey yang digelar selama dua hari itu mendapat banyak masukan dari KARS terkait aspek pelayanan yang masih membutuhkan dukungan lintas sektoral. Sebab, pihak KARS menilai sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) untuk RSUD Bombana saat ini masih minim.

Surveyor Lembaga Konsultasi Manajemen Rumah Sakit (LKMRS) KARS Ri, dr. Ramli Isa Kukuh menyarankan kepada Pemerintah daerah (Pemda) selaku pemilik dan DPRD di di daerah itu untuk berperan aktif mendukung aspek layanan di rumah sakit itu.

Ia meminta pemanfaatan dan penempatan pegawai tidak boleh salah, hingga sarana rumah sakit, karena itu menjadi aspek penilaian utama , jika RSUD Bombana ingin mendapatkan hasil paripurna.

” RSUD ini sudah memegang satu bintang dan berstatus tipe C setelah akreditasi tahun kemarin. Jadi, kalau mau maju dan ingin naik bintang, harus didukung penuh, utamanya pelayanan digital, peningkatan SDM dan sarana yang mesti sudah diterapkan di tahun 2020 nanti,” tegas Ramli.

Sementara itu, Direktur RSUD Bombana, Riswanto menyampaikan, kedatangan tim survey KARS dengan maksud menverifikasi rekomendasi yang menjadi permintaaan pada saat akreditasi sebelumnya. Kata dia, dari 16 kelompok kerja (Pokja) yang di evaluasi di tahun 2017 lalu, 10 diantaranya menjadi bahan evaluasi saat ini.

” Dari 10 pokja yang dievaluasi, kami bersyukur semua bisa mencapai target dari 80 hingga 90 persen,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, KARS juga menyarankan untuk pelayanan yang lebih baik dengan mengedepankan pelayanan berbasis IT yang tentunya sudah harus dimulai tahun depan. Begitupula dengan pelayanan pasien yang mesti dibenahi dan ditingkatkan.

” Sudah ada aplikasi berbasis IT yang mulai kami gagas untuk dimaksimalkan. Namanya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).Jadi, kami memang butuh dukungan untuk memaksimalkan aspek layanan di rumah sakit ini,” pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Sunandar mengungkapkan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait kebutuhan pelayanan di RSUD Bombana. Menurutnya, kolaborasi antara Pemda sebagai pemilik dan DPRD sebagai fungsi penganggaran harus dikedepankan.

” Berapapun nilainya demi pelayanan yang lebih baik di runah sakit ini kenapa todak, dan kami akan upayakan, mulai dari penempatan pegawai, penambahan sarana, dokter hingga pelayanan berbasis digital,” terang Sunandar di Rumbia, Minggu (29/12/2019).

Wakil Ketua I DPRD Bombana, Ardi menambahkan, pihaknya menginginkan pelayan cepat dari RSUD Bombana, utamanya bagi pasien darurat. Makanya, melalui rencana pelayanan berbasis digital itu, dewan siap berkontribusi demi kepentingn masyarakat umum di daerah itu.

” Peningkatan akreditasi RSUD Bombana itu harus sejalan dengan pelayanannya. Keluhan masyarakat kan sedikit-sedikit pasien dirujuk. Jadi, ini membutuhkan dukungan penuh supaya penambahan SDM dan layanan cepat berbasis online,” pungkasnya.(b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor:Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini