Kawasan Rawa Aopa Kembali Terbakar

Kawasan Rawa Aopa Kembali Terbakar
RAWA AOPA TERBAKAR - Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumeohai kembali terbakar tepat di Desa Tatangge, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 17.55 Wita dengan luas sekitar 17 hektar . Sebelumnya kejadian yang sama terjadi pada September tahun lalu. (Foto : Debi Fitriani for ZonaSultra.com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumeohai kembali terbakar tepat di Desa Tatangge, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 17.55 Wita dengan luas sekitar 17 hektar . Sebelumnya kejadian yang sama terjadi pada September tahun lalu.

Kepala Daerah Operasional) (Daops) Tinanggea Yanuar Panca Kesuma mengatakan, pada umumnya kawasan Rawa Aopa sangat mudah terbakar karena vegetasi dan angin. Vegetasi berupa savana dan semak.

Pihaknya menilai jika penyebab kebakaran bukan karena unsur alam tapi unsur kesengajaan manusia. Indikasi awal ada oknum masyarakat yang mengolah untuk lahan pertanian dan pembakaran guna peremajaan pakan ternak sapi, dan menurut hukum perbuatan tersebut melanggar.

“Daerah lain hujan tapi untuk Rawa Aopa sendiri sudah dua minggu panas mas,” ungkap Yanuar kepada zonasultra.id, Jumat (2/1/2018) melalui sambungan WhatsApp Mesengger.

Ia juga menjelaskan, minggu lalu juga telah terjadi kebakaran di kawasan taman nasional itu. Saat ini proses penyelidikan sementara dilakukan pihak kepolisian setempat.

“Kemarin juga kami langsung padamkan dan alhamdulilah sudah berhasil padam diwaktu kemarin itu juga,” imbuhnya.

(Baca Juga : Kawasan Konservasi Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Terbakar)

Salah satu saksi mata Debi Fitriani melalui pesan singkat instagram kepada zonasultra.id mengungkapkan, pihaknya mendapati kejadian saat hendak melewati jalur Bombana-Kendari itu.

“Saya lihat kak apinya menyala saat mau lewat dan kasian sudah mendekati bagian badan jalan, jadi hati-hati,” ujarnya, Kamis (1/2/2018) malam.

Kawasan yang terbakar waktu September 2017 lalu, kurang lebih 30 hektar. Sementara luas keseluruhan kawasan konservasi seluas 20,19 hektar. Kemudian kawasan yang terbakar kemarin belum diketahui berapa pasti dan yang jelasnya tidak seluas kejadian sebelumnya. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmain
Reporter : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini