JALAN LINGKAR – Salah satu titik outer ringroad yang dibangun Pemerintah Kota Kendari. Jalan dari Kantor Camat Abeli menuju Jembatan Bungkutoko ini tahun lalu diaspal sepanjang 1,1 kilometer dengan lebar 40 meter. (Foto: Dok/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi kantor DPRD Kota Kendari, pada Kamis (27/7/2017). Kedatangan tim KPK ke kantor DPRD Kota itu untuk bertemu dengan anggota legislatif La Ode Ashar dan Umar Bonte.
Anggota DPRD kota Kendari, La Ode Ashar kepada zonasultra.id membenarkan dirinya bertemu dengan dua orang tim KPK, kedatangan keduanya untuk mengumpulkan informasi perihal proyek outer ring road atau jalan lingkar kota sepanjang 40 kmyang menghubungkan Jalan Budi Utomo dengan gerbang Puuwatu menuju Pelabuhan Bungkutoko . Point lain yang ditanyakan ke Ashar yakni proses persetujuan DPRD terhadap penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari tahun 2011.
“Saya sebenarnya sedikit kaget dengan kedatangan KPK yang mencari saya. Tetapi setelah ketemu dan mengetahui apa yang mereka ingin ketahui saya menjelaskan sebatas apa yang saya ketahui saja, “jelasnya, di ruang kerjanya, Kamis (27/7/2017).
Khusus untuk proyek outer ring road terang politisi partai Golkar ini, anggota KPK yang menemuinya di ruang komisi III DPRD Kota Kendari menanyakan pihak ketiga yang mengerjakan proyek outer ring road . Pada kesempatan itu KPK juga menanyakan dugaan jika yang mengerjakan proyek outer ring road tersebut adalah kolega dari wali kota Kendari.
(Berita Terkait : Selidiki Dana Penyertaan Modal di PDAM, KPK Berada di Kantor PU Kota Kendari Selama 2 Jam)
Sedangkan untuk penyertaan modal PDAM Kota Kendari, Ashar menuturkan, tidak memberikan penjelasan yang mendetail. Sebab proses penyertaan modal PDAM Kota Kendari itu dibahas oleh anggota DPRD Kota Kendari periode 2009 – 2014.
“Khusus untuk penyertaan modal saya tidak bisa menjelaskannnya secara detail. Tetapi untuk uoter ring road saya menjelaskan memang ada beberapa kejanggalan dalam proyek tersebut diantaranya, pengerjaan jalan yang lebih banyak pengatingan dibanding pengaspalan,”ujarnya.
Selain menemui La Ode Ashar, tim KPK tersebut juga menemui bendahara DPRD Kota Kendari, Indrawati dan Sekretaris DPRD Kota Kendari, Asni Bonea. Adapun Umar Bonte saat kedatangan tim KPK tidak berada di kantor dewan. (A)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose