ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tiga rumah warga di Desa Lambai Kecamatan Lambai, Kolaka Utara (Kolut), ludes di lalap si jago merah. Api dengan cepat merambat, membuat warga dan petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan amukan si jago merah yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dirinya mengatakan kejadian itu bermula saat Arham (10) siswa SDN 1 Lambai tengah bermain dihalaman sekolah, yang tak jauh dari lokasi kebakaran, Kamis (13/10/2016). Sekitar pukul 09.30 wita, Arham melihat kumpalan asap keluar dari rumah milik almarhum Palelloi.
“Jadi setelah dia lihat, anak ini langsung memberitahukan kepada Esse pemilik kantin SD 1 Lambai. Selanjutnya Esse menyampaikan kepada Arhan untuk melihat rumah sumber asap, saat tiba di rumah itu mereka melihat asap. Kemudian muncul api di kabel listrik yang putus di sekitar dapur dan kemudian terdengar ledakan di dalam rumah,” tuturnya.
Tidak berselang lama, lanjut Kabid Humas, api dengan cepat menjalar ke dua rumah yang milik Imran dan Hanendra. Nahas saat kebakaran berlangsung, salah seorang kerabat Imran yakni Lina yang tengah menderita sakit lumpuh, masih berada di dalam rumah tersebut.
“Saat menyadari itu Imran langsung berlari keluar rumah dangan maksud menolong Lina, namun tidak berhasil karena api sudah berkobar, sehingga korban Lina tidak bisa diselamatkan. Kalau dari penuturan saksi atas nama Sigit yang terakhir meninggalkan rumah almarhum Palelloi, itu katanya tidak ada api yang menyala saat meninggalkan rumah sebelum berangkat ke sekolah,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp. 450 juta. Sementara pihak Polsek Ranteangin di bantu pihak Polres Kolaka Utara langsung membantu masyarakat memadamkan api dan kemudian melakukan evakuasi korban keluar dari rumah yang sudah terbakar.
Pihak kepolisian pun telah memasangi garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasil sementara olah TKP, kebakaran di duga akibat sambungan instalasi listrik yang menggunakan kabel tidak Standar Nasional Indonesia (SNI). (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose