ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kecamatan Kendari dan Kecamatan Nambo dijadikan sentra pengembangan budidaya karamba jaring apung (KJA). Dua kecamatan ini dijadikan sentra budidaya KJA karena memiliki letak geografis di pesisir pantai.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari Agus Salim mengatakan, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Nambo dijadikan sentra budidaya KJA karena memiliki potensi yang sangat baik.
Khusus Kecamatan Nambo, potensi luas lahan pengembangan KJA kurang lebih 200 hektare yang berada di Kelurahan Sambuli, Kelurahan Tondonggeu, Kelurahan Nambo, dan Kelurahan Bungkutoko. Menjadikan kecamatan tersebut sangat potensial.
“Untuk di Kecamatan Kendari lokasi budidaya karamba jaring apung tepatnya di Kelurahan Purirano dan Kelurahan Mata. Jadi kami berharap dua kecamatan ini bisa menjadi penopang keberhasilan program prioritas kami di tahun ini,” kata Agus Salim pada zonasultra.id, Sabtu (17/2/2018).
Agus menuturkan, Pemerintah Kota Kendari saat ini terus mendorong warga mengembangkan budidaya ikan karamba apung sebagai salah satu sektor ekonomi primadona di daerah ini.
Selain itu, pihaknya saat ini membina masyarakat tani nelayan berdasarkan keinginan. Keinginan yang dimaksud dengan memberikan pilihan kepada masyarakat apakah senang dengan KJA atau keramba jaring tancap.
“Kami memberikan pilihan ke masyarakat. Sebab untuk jenis karamba apa yang mereka pilih nantinya akan berimplikasi juga pada besarnya biaya operasional,” tuturnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Jumriati