ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berstatus sebagai juara umum bertahan seri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix Region V 2017 di kelas bebek 4 tak 150 cc tune up injeksi seeded (MP1), pembalap andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) Handy Tuahatu masih tidak tertandingi. Terbukti pada Kejurnas Motoprix seri I Region V tahun 2018 di Sirkuit Puncak Mario Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Handy Tuahatu berhasil menjadi juara di kelas paling bergengsi tersebut.
Dalam lomba yang dilaksanakan Sabtu (24/2/2018) malam, Handy Tuahatu berhasil menjadi yang tercepat dengan mengalahkan pembalap asal Sulawesi Barat, M Mazrurar AY dan Fahri Sandi yang harus puas di posisi kedua dan ketiga di kelas MP 1. Di kelas ini Handy Tuahatu yang star di posisi ketiga langsung memimpin dari lap pertama hingga finish.
Hanya saja keberhasilan Handy Tuahatu d ikelas MP1, tidak berlanjut di kelas bebek 4 tak 125 cc tune up injeksi seeded (MP 2). Handy Tuahatu yang di awal lomba star paling depan harus puas finish di posisi ketiga. Di kelas ini pembalap Anies KS dari Gorontalo berhasil menjadi yang tercepat dan disusul Nur Alfath Sam Ahmad (Sulsel) di posisi kedua.
Handy Tuahatu kepada zonasultra.id mengatakan, hasil di Sidrap ini merupakan awal yang baik baginya untuk menghadapi lomba-lomba di putaran seri kejurnas motoprix region V tahun 2018.
“Berhasil naik podium di dua kelas dengan salah satunya menjadi juara pertama merupakan modal yang sangat baik buat saya di lomba selanjutnya. Saat ini tinggal bagaimana mempersiapkan diri agar dapat lebih baik lagi di seri selanjutnya,” kata Handy, Minggu (25/2/2018).
Seri selanjutnya, Handy mengaku akan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. Sebab, di seri II kejurnas motoprix region V akan dilaksanakan di Sultra. Dirinya akan berupaya tampil maksimal agar bisa menjadi juara di rumah sendiri.
Sementara Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra Anton Timbang mengatakan, keberhasilan Handy Tuahatu ini sangat baik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Harapannya, Handy bisa tampil lebih baik lagi di ajang selanjutnya.
“Kami dari Pengprov IMI Sultra tentunya akan terus mensuport Handy Tuahatu dan pembalap-pembalap berprestasi di Sultra lainnya juga akan kami dukung untuk berprestasi di tingkat nasional,” tuturnya.
Di kelas bebek 150 cc tune injeksi pemula A (MP3) pembalap asal Sultra, M Arzhan berhasil menjadi juara ketiga. Di kelas ini pembalap asal Sulsel, Maulana Ibrahim berhasil menjadi yang tercepat disusul rekannya sesama pembalap asal Sulsel Ahmad Alfandi di posisi kedua.
Tidak hanya berhasil naik podium di kelas MP3, pembalap muda Sultra, M Arzhan juga berhasil menjadi runner up di kelas bebek 150 cc 4 tak standar injeksi pemula B (MP5). Di kelas ini Fahmi Basam (Sulsel) berhasl menjadi juara, sementara di tempat ketiga ditempati Rachmat Chairuk Tahir (Sulsel). (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Jumriati