Kelompok Nelayan Berburu Solar Subsidi di APMS Waelumu

Sambil membawa surat rekomendasi dari DKP Wakatobi, puluhan nelayan di Kecamatan Wangiwangi mendatangi APMS Waelumu untuk mendapatkan pelayanan BBM subdisi yang tak pernah tersedia.

ZONASULTRA.ID,WANGIWANGI- Puluhan nelayan, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) di Desa Waelumu untuk berburu kuota BBM, Jumat (3/3/2023).

Sejumlah nelayan itu berasal dari Desa Koroe Onowa dan Desa Waelumu yang terdiri dari Kelompok nelayan mawar sebanyak 13 orang, kelompok melati 11 orang, kelompok moderen 14 orang, dan kelompok bunga Kampa 12 orang.

Rata-rata dari mereka merupakan nelayan pemburu tuna, nelayan ikan dasar dan nelayan cumi-cumi.

Hadirnya mereka ke APMS tersebut untuk mendapatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) 20 liter/hari berdasarkan surat rekomendasi pembelian minyak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi.

Salah seorang nelayan dari Desa Koroe Onowa La Ode Samudu mengungkapkan, bahwa sejak Februari 2023 mereka telah mengantongi rekomendasi tersebut dari DKP Wakatobi.

Namun rekomendasi itu tidak termanfaatkan karena APMS jarang buka dan tidak melayani mereka.

Kata dia, tidak mudah untuk mendapatkan rekomendasi karena harus memenuhi lima persyaratan, di antaranya fotokopi kartu kusuka, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) fotokopi kartu keluarga (KK), foto bodi (Perahu) masing-masing dan surat keterangan dari Desa yang menerangkan mereka sebagai nelayan.

Selain itu juga harus jelas di perairan mana lokasi melautnya, mesin apa yang digunakan dan berapa banyak jumlah BBM yang dibutuhkan setiap kali turun melaut.

Kendati mereka sudah diberikan rekomendasi oleh pemerintah, menurut La Ode Samudu, tidak ada alasan untuk tidak bisa dilayani oleh APMS Waelumu. Mereka berharap supaya APMS bertindak selaku APMS yang melayani kebutuhan masyarakat, salah satunya kepada nelayan.

“Karena sangat jelas itu di regulasinya menurut kami sebagai nelayan walaupun pendidikan kami terbatas tetapi kami tahu juga bahwa sesuai dengan peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan harga jual eceran BBM,” katanya.

La Ode Samudu menyebutkan, harga subsidi secara nasional itu rata-rata Rp6.800/liter. Kalau satu jerigen ukuran 20 liter berarti hanya Rp136 ribu.

Seorang istri nelayan dari Desa Koroe Onowa Asniar mengeluhkan tidak adanya ketersediaan solar di APMS.

Sehingga setiap hari mereka harus membeli di pengecer dengan harga Rp220 ribu hingga Rp230 ribu/jerigen. Jika mengalami kelangkaan harga BBM jenis solar tersebut berada di angka Rp270 ribu hingga Rp300 ribu/jerigen ukuran 20 liter.

Salah seorang petugas APMS Waelumu yang tidak diketahui namanya mengaku jika pemilik APMS sementara tidak berada di tempat. Dia pun meminta fotokopi surat rekomendasi puluhan nelayan tersebut supaya bisa dihitung berapa banyak kuota yang dibutuhkan. (B)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini