ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sejumlah pemuda di Konawe Utara (Konut) yang tergabung dalam Kelompok Taruna Tani Konasara (KTTK) panen perdana sayuran hasil bercocok tanam di tengah pandemi Covid-19. Selain memperoleh tambahan bahan makanan, juga sebagai upaya meningkatkan perekonomian.
Kordinator KTTK Muharram mengatakan, usaha tersebut mulai dijalankan sejak awal April 2020 lalu bersama 15 orang anggotanya. Mereka menanam berbagai jenis sayur-mayur seperti sawi putih, gambas, labu, kubis, pare, terong, cabai keriting, cabai besar, dan tomat. Sumber dana mereka berasal dari hasil patungan.
“Awalnya kami bercocok tanam di lahan yang kecil. Selanjutnya untuk pengembangan kami coba cari-cari pekarangan yang lebih luas, dan alhamdulillah Pak Ruksamin meminjamkan tanahnya di wilayah pegunungan Awila untuk kami kambangkan usaha ini,” kata Muharram saat melakukan panen perdana sayur kol dan gambas di lokasi itu, Senin (14/9/2020).
Dia mengaku dari 12 hektar lahan, saat ini yang terpakai baru lima hektar saja.
Muharram menyebut usaha cocok tanam ini sebagai ide emas. Sebab, Konut diapit banyak perusahaan tambang nikel yang membutuhkan pasokan besar untuk bahan makanan. Jika cocok tanam ini ditekuni akan membuahkan hasil yang maksimal pula.
“Ini kami sangat rasakan menafaatnya, tinggal keseriusan, kemauan dan ketekunan kita,” ujarnya.
Selain menanam sayuran, di lokasi itu pihaknya juga akan mengembangkan wisata taruna tani. Lokasi itu akan didesain dengan berbagai macam dekorasi menarik, unik dan indah sehingga orang tertarik untuk datang.
“Ini juga menjadi strategi untuk membantu penjualan dengan promosi melalui media sosial. Ketika orang datang, selain foto-foto, sudah bisa beli sayur,” ujarnya.
Hadir dalam panen perdana itu, Bupati Konut, Ruksamin mengapresiasi usaha yang dilakukan. Sebab, kegiatan ini membuka mindset setiap orang untuk terus mau berusaha, terlebih di masa pandemi saat ini.
Dia menambahkan, selain sektor pendidikan dan kesehatan, ketahanan panganan dan pertanian merupakan skala prioritas masa kepemimpinannya saat ini. Tujuannya, untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dan berkualitas. Dukungan berbagai fasilitas bantuan alat, pupuk dan lainnya juga telah disalurkan melalui insntansi terkait ke kelompok tani yang tersebar di suluruh desa, kelurahan dan kecamatan
“Ini luar biasa, kami harap masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan yang ada, paling tidak hasilnya untuk tambahan bahan makanan kita tidak perlu beli lagi. Di tiap-tiap desa, para kepala desa juga bisa mendorong untuk pelaksanaannya melalui dana desa, dana BUMdes, tinggal diatur regulasinya seperti apa untuk dibantukan ke masyarakat,” tukasnya. (b)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati
