Lembaga ini menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, instansi pemerintah, dan perguruan tinggi, masing-masing PT. Argo Daya Capital, Syngenta, Balai Penyuluhan Pertanian, Per
Lembaga ini menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, instansi pemerintah, dan perguruan tinggi, masing-masing PT. Argo Daya Capital, Syngenta, Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Lambuya, dan relawan mahasiswa Universitas Lakidende.
Dalam rilis yang diterima zonasultra.id, Selasa (10/3/2015), pendiri Kemal & Nasser Institute Machmud Achmad mengatakan, kegiatan itu berlangsung di areal perkebunan PT. Argo Daya Capital, Desa Tanggobu, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe. Pesertanya, siswa dari sejumlah sekolah menengah atas di Kabupaten Konawe.
Machmud mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah yang sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada pelajar SMA bahwa kegiatan agribisnis adalah kegiatan yang menyenangkan. Jika sektor ini ditekuni, dapat menjadi solusi persoalan lapangan pekerjaan.
Selama ini, kebanyakan para generasi muda menempuh jenjang pendidikan hingga
perguruan tinggi dengan motivasi ingin menjadi pegawai. Sangat sedikit dari mereka
yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha, terutama di bidang agribisnis, kata Machmud dalam rilisnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diisi dengan sejumlah kegiatan lapangan, di antaranya materi tentang teknik sambung pucuk tanaman, budidaya tanaman jagung, pisang dan ubi, serta perkebunan kelapa sawit mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.
Di samping kegiatan lapangan, peserta juga melakukan sebuah riset tentang aktivitas mereka. Hasilnya dibuat dalam bentuk laporan kegiatan yang harus mereka presentasikan di hadapan peserta lainnya dan mentor pendamping.
Sementara itu, Corporate Secretary Tedi Hendratno di sela-sela pemaparannya tentang perkebunan kelapa sawit, mengatakan, kegiatan Orientasi Agribisnis ini merupakan kegiatan awal. Nantinya, akan disusul dengan kegiatan lain, di antaranya Kemah Agro pada April mendatang.
Kami akan melibatkan peserta yang lebih banyak lagi. Tentunya dengan program pengembangan pendidikan di bidang agribisnis yang lebih komprehensif, kata Tedi.
Kegiatan ini juga diisi dengan pembinaan kerohanian melalui kegiatan sholat berjamaah dan ceramah singkat yang dibawakan oleh salah seorang peserta. Evi Ariyani, salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Puriala mengatakan, didaulat sebagai peserta terbaik dalam kegiatan ini.
Saya sangat senang ikut kegiatan ini. Selain mendapatkan banyak teman baru, saya juga memproleh banyak ilmu di bidang agribisnis. Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, kata Evi.(*)