Kemenkop: Masyarakat Sultra Kurang Gairah Berwirausaha

prakoso-bs-tengah-dalam-keterangan-persnya-di-gedung-kementerian-koperasi-dan-ukm
Kemenkop : Prakoso BS (tengah) dalam keterangan persnya di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (11/1/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
prakoso-bs-tengah-dalam-keterangan-persnya-di-gedung-kementerian-koperasi-dan-ukm
Kemenkop : Prakoso BS (tengah) dalam keterangan persnya di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (11/1/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Prakoso BS menilai masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) kurang

bergairah untuk berwirausaha. Pasalnya masyarakat daerah lebih memilih menjadi pejabat ataupun PNS daripada menjadi seorang wirausaha.

“Memang paradigma orang-orang di daerah itu, didikan orang tuanya adalah jarang yang ketika besar nanti menjadi wirausaha, pasti menjadi pejabat atau pegawai,” ujar Prakoso BS dalam keterangan persnya di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Menurut Prakoso orang yang berwirausaha merupakan orang yang berani, apalagi banyak masyarakat sebagian besar masih meremehkan wirausaha.

“Di Sultra ada beberapa pelatihan, jujur saya katakan kurang gairah masyarakatnya. Tapi untuk 2017 jika ada sekelompok orang ingin wirausaha saya akan datang, saya akan latih, saya yang biayai, tapi yang betul-betul ingin,” pungkas Deputi Pengembangan SDM ini.

Pihaknya akan sukarela memfasilitasi jika masyarakat benar-benar ingin belajar menjadi seorang pengusaha. Diakui Prakoso bahwa Sultra kaya akan sumber saya alam (SDA) yang potensial untuk dijadikan produk Indonesia.

Sementara itu, pada tahun 2016 Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan pelatihan melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik teralisasi 24.594 orang yang dilaksanakan di 34 provinsi. Untuk daerah Sultra pelatihan melalui mekanisme DAK terealisasi sebanyak 808 orang. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati