HIBAH ASET – Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra (pertama dari kanan) menandatangani berita acara penyerahan hibah barang milik negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pendopo dan Sapta Taruna Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017). (Foto: SUMARLIN untuk ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menghibahkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) yang dibangun di daerah kepada pemerintah setempat. Proses penyerahan aset itu ditandai dengan penandatanganan berita acara yang diikuti sejumlah daerah salah satunya kota Kendari.
Penyerahan hibah aset barang milik negara itu berlangsung di Pendopo dan Sapta Taruna Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Adriatma Dwi Putra mengatakan, aset yang diserahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) adalah pembangunan Kebun Raya Kendari tahap pertama dengan anggaran Rp. 13 miliar.
“Aset yang diserahkan itu meliputi dua item kegiatan yakni bangunan pendukung dan penataan ruang pendukung kebun raya,” kata ADP melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (16/11/2017).
Sementara itu, Kepala unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebun Raya Kendari Laode Yama mengatakan, aset yang diserahkan tersebut merupakan pekerjaan tahap pertama yang sudah rampung tahun 2016 lalu seperti, gedung visitor centre, gedung pengelola, gerbang utama, campign ground, toilet, musollah, pematangan jalan dan turap.
“Bangunan pendukung itu nilainya Rp. 7,6 miliar dan penataan ruang itu Rp. 6,3 miliar, sudah tuntas tahun lalu, sekarang pembangunan tahap 2 sedang berjalan,” kata La Ode Yama melalui sambungan teleponnya, Kamis (16/11/2017).
Lanjutnya, tahun 2017 ini Kebun Raya Kendari mendapat alokasi anggaran sekira Rp. 11 miliar untuk membangun 9 item pekerjaan, yakni, pembangunan rumah arboretum, peningkatan jalan utama dan pediatrian.
Kemudian pembangunan area parkir kendaraan, pembangunan rumah paranet/nursery, pembangunan rumah harsdscape arboretum, pembangunan hardscape campign ground, pembangunan hardscape taman ultra basic, pembangunan landscape visitor centre dan landscape gedung pengelola, serta pembangunan pintu gerbang dan pagar pengaman tanggul.
Rencananya pembangunan Kebun Raya Kendari ini, kata dia akan tuntas dan di launching tahun 2019.
Sekedar informasi, Kebun Raya Kendari dirintis sejak tahun 2008, dan berlokasi pada kawasan hutan lindung dan hutan produksi Nanga-nanga Papalia Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia dengan luas sekira 96 hektar terdiri dari 78 hektar hutan produksi dan sekira 18 hektar hutan lindung.
Berdasarkan master plan Kebun Raya Kendari, kawasan ini memiliki sejumlah habitat didalamnya diantaranya 38 jenis flora tingkat pohon, 15 jenis tumbuhan bawah (efipit), 4 jenis rotan dan beberapa jenis fauna endemik.
Selain itu Kebun Raya juga sudah memiliki tanaman koleksi, tanaman hias dan tanaman obat-obatan sekira 5000 specimen dari sekira 100 species, yang diperoleh dari kerjasama antara Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Kendari. (A)
Reporter : Ramadhan HafidEditor : Abdul Saban