Kendari Kekurangan Guru Mulok

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kota Kendari Makmur mengakui, saat ini jumlah guru muatan lokal (mulok) di Kendari sangat kurang. Dari sekian banyak sekolah di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara ini, khususnya di tingkat SD masing-masing hanya memiliki satu guru mulok saja.

Hal ini patut disayangkan mengingat guru mulok merupakan bentuk penguatan dalam melestarikan budaya lokal kepada generasi muda, utamanya dari segi bahasa.

“Kita terus berusaha bagaimana guru Mulok di kota ini tidak hanya meningkat jumlahnya tetapi juga ilmunya terkait budaya lokal. Pasalnya, melalui merekalah penggunaan bahasa daerah dapat dilestarikan,” kata Makmur, Jumat (2/10/2015).

Dia melanjutkan, salah satu cara yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan berkoordinasi kepada para kepala sekolah melalui bidang kebudayaan yang ada di Dikbud Kendari. Melalui bidang tersebut guru-guru akan diberikan pemahaman terkait pentingnya kebudayaan lokal, baik melalui pelatihan maupun program lainnya.

“Dengan begitu mereka dapat mengenal lagi bahasa daerah dan mengajarkannya dengan cara yang efesien, kreatif dan tentunya menyenangkan kepada siswa. Diharapkan ke depan, melalui upaya yang kita lakukan saat ini bahasa daerah dapat diterima peserta didik yang notabene adalah pemimpin di masa yang akan datang,” ulasnya.

Menurut Makmur, kurangnya guru Mulok di Kendari kemungkinan karena guru mata pelajaran tersebut merupakan tugas tambahan dan tidak tersertifikasi.

Saat ini guru yang mengajar Mulok di sekolah adalah guru yang dianggap bisa mengajarkan mata pelajaran tersebut. Artinya, bukan guru ahli dibidang itu.