ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara meraih penghargaan Kota Layak Anak dengan predikat madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diberikan di Makassar bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional pada Selasa, 23 Juli 2019.
Plh Wali Kota Kendari Nahwa Umar mengungkapkan, penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap keseriusan Pemkot Kendari mewujudkan kota layak anak. Penghargaan ini, kata dia, akan menjadi acuan bagi Pemkot Kendari untuk terus berbenah membangun ruang-ruang terbuka sebagai tempat bermain anak.
“Tahun ini akan ada banyak fasilitas atau tempat bermain anak yang kita bangun. Itu juga merupakan salah satu indikator kota layak anak. Fasilitas taman kota maupun taman permainan anak di setiap kelurahan dan kecamatan se-Kota Kendari juga perlu digenjot. Perpustakaan mini juga harus tersedia di setiap kecamatan,” terang Nahwa Umar saat dihubungi, Rabu (24/7/2019).
Baca Juga : Suhu Terendah di Kendari Capai 20 Derajat Celcius
Nahwa melanjutkan, pencapaian kota layak anak predikat madya yang diraih ini tak akan lantas membuat pemkot berpuas diri. Pihaknya berjanji akan terus membenahi berbagai indikator penilaian kota layak anak di Kendari. Targetnya, penganugerahan kota layak anak predikat nindya pada 2020 mendatang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah mengimbau para lurah menyediakan pojok Air Susu Ibu (ASI) di kantor masing-masing. Sehingga, ketika ibu-ibu mengurus keperluan di kelurahan, mereka tak perlu risih membawa anak kecilnya. Sebab, ada ruang khusus yang disiapkan untuk menyusui.
Nahwa menambahkan, Kendari patut berbangga karena banyak kota besar se-Indonesia berhasil diungguli. Ada sekitar 130 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang masih menyandang kota layak anak kategori pratama.
Nahwa menyebut, ada lima kategori penghargaan kota layak anak, yaitu pratama, madya, nindya, utama, dan kota layak anak.
“Kita sempat vakum dalam penganugerahan kota layak anak. Bahkan 2017 kita turun dari madya ke pratama. Setelah kita intervensi indikatornya, 2018 kita naik lagi ke madya. Tahun ini kita bertahan bersama 50 kabupaten/kota di Indonesia. Insyaallah tahun depan kita bisa naik satu tingkat menjadi nindya,” jelas Nahwa. (b)
