ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam sepekan terakhir, Kota Kendari terus diguyur hujan. Akibatnya beberapa daerah di ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) ini terendam banjir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum mengatakan, cuaca seperti ini sangat rentan menimbulkan penyakit. Karena itu, Rahminingrum mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk waspada akan penyakit yang muncul saat musim hujan.
“Biasanya penyakit di musim hujan begini itu diare, sakit perut batuk pilek, gatal-gatal, dan demam berdarah (DBD). Untuk itu, perlu kiranya seluruh masyarakat waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap saat dihubungi zonasultra.id, Selasa (26/6/2018).
(Berita Terkait : Korban Banjir Wanggu Luka Ringan dan Mulai Menderita Gatal-Gatal)
Menurutnya, langkah yang paling mendasar adalah menjaga kebersihan, seperti cuci tangan pakai sabun setiap makan dan minum serta sehabis buang hajat.
“Musim hujan sangat berpotensi untuk berkembang biaknya nyamuk. Jadi, untuk mengantisipasinya kita perlu menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan seperti sekarang ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini Dinkes Kota Kendari juga telah mendirikan posko kesehatan di seputaran Sungai Wanggu. Posko ini bertujuan untuk tempat perawatan korban banjir.
(Berita Terkait : Langganan Banjir, Sulkarnain Tawarkan Relokasi ke Masyarakat Wanggu)
Dikatakannya, posko kesehatan ini melayani apa saja yang dibutuhkan korban banjir.
“Pelayanan apa saja yang dibutuhkan, kami siap dengan mobil ambulance nya, obatnya dengan petugas kesehatannya,” bebernya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya tidak kebanjiran dan tidak terkena dampak untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Selain menjaga lingkungan, kesehatan individu juga harus diperhatikan. Dan bila ada masyarakat menderita penyakit seperti DBD, diara, atau penyakit kulit, sebaiknya menghubungi petugas pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya. (B)