ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kabupaten Konawe Utara Muhammad Nasir, memastikan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang dianggap sesat sudah tidak beroperasi di wilayah tersebut sejak 2015 lalu.
Muhammad Nasir mengungkapkan awalnya Gafatar yang berkedok organisasi kemasyarakatan terlacak di wilayah Todoloiya Kecamatan Asera. Gafatar dibawa oleh warga setempat bernama Nasrudin yang merupakan anak Imam kampung disana.
Namun menurut Nasir, organisasi Gafatar bersama pengikutnya tidak bertahan lama di daerah tersebut. Menyusul temuan bila organisasi tersebut rupanya menyebarkan ajaran yang diduga sesat seperti tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir. Larangan melaksanakan shakat dan haji serta larangan menyentuh al-Quran bagi anak yang belum balig.
“Sudah tidak ada Gafatar di Konawe Utara, mereka sudah pindah tahun lalu kalau tidak salah mereka pindah ke Kalimantan,” jelas Muhammad Nasir
Meski meyakini bahwa Gafatar dan pengikutnya sudah tidak berada di Konawe Utara, namum kata Muhammad Nasir, pihaknya masih melakukan pemantau terkait keberadaan organisasi yang sudah di haramkan oleh MUI. Pihaknya sendiri saat ini melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait adanya aliran-aliran sesat yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat diwilayah itu.
“Kita terus memantau keadaan warga-warga disekitar UPTD Todoloiyo, jangan sampai masih ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Tapi, sampai saat ini insya Allah mereka sudah tidak beraktifitas lagi,” tambah Nasir
Penulis : Murtaidin Mumu
Editor : Tahir Ose