Kepala Dinkes: Saat Ini Kota Kendari Aman dari Difteri

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum
Rahminingrum

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penyakit difteri sudah mulai mewabah di Indonesia. Meski begitu, penyakit yang dapat menyebabkan kematian itu sampai saat ini belum menjangkiti warga Kota Kendari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum mengatakan, untuk tahun 2018 ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya pasien penderita difteri di Kota Kendari. Namun kata dia, pada awal tahun 2017, di Kota Kendari ditemukan tiga kasus penyebaran virus difteri, tetapi pasien sudah sembuh dengan tuntas dan tidak ada kasus kematian.

(Baca Juga : Antisipasi Difteri, Dinkes Konawe Minta Puskesmas Tingkatkan Kewaspadaan)

“Saat ini belum ada kasus penyakit difteri di Kota Kendari. Semoga sampai ke depan juga nggak ada. Betul, ada kasus difteri di Buton Selatan, tapi sudah ditangani. Kepala Dinkes Sultra menghimbau kepada seluruh kepala dinkes kabupaten/kota agar lebih waspada terhadap munculnya penyakit tersebut,” kata Rahminingrum saat dihubungi zonasultra.id, Jumat (1/6/2018).

Dikatakan, difteri adalah penyakit infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini merupakan penyakit menular.

Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, bengkak di area leher, dan kesulitan bernafas atau sesak nafa disertai bunyi.

Penyakit ini kebanyakan memang menyerang anak-anak, tapi biasa juga menyerang orang dewasa dan dapat berpotensi mengakibatkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

(Baca Juga : Dua Anak Diduga Terserang Difteri, Dinkes Bombana Lakukan Sosialisasi dan Skrining)

“Difteri kebanyakan memang anak-anak, tapi bisa juga orang dewasa. Biasanya yang terkena itu tidak terimunisasi, biasa imunisisi dasar lengkapnya tidak lengkap,” ujarnya.

Olehnya itu, ia menghimbau warga tetap waspada akan penyebaran penyakit ini dengan memastikan bayi dan balitanya terimunisasi dengan lengkap dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Jadi kalau ada warga yang sudah menderita flu berat yang tak biasa sebaiknya segera di bawa ke petugas kesehatan atau di puskesmas,” imbuhnya.

Ia menambahkan saat ini dirinya telah memerintahkan dan menginstruksikan kepada semua kepala puskesmas untuk melaksanakan kewaspadaan dini difteri. Selain itu ia juga meminta seluruh puskesmas untuk mengantisipasi kalau ada kejadian pasien dengan gejala yang mendekati difteri itu sudah harus dilakukan kewaspadaan dini. (B)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini