ZONASULTRA.ID, WANGGUDU – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lasolo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Anas Herson telah diganti. Pergantian tersebut adanya melakukan dugaan penyalahgunaan wewenang atas laporan hasil klarifikasi inpekstorat daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini berdasarkan surat keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor 324 tahun 2024 dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2024 tentang pemerintah daerah Republik Indonesia tahun 2002 nomor 125.
Yusmin, mengatakan telah menugaskan Surasdin sebagai Kepsek di SMAN 1 Lasolo, mengantikan Kepsek yang sebelumnya di jabat oleh Anas Herson.
“Ini dilakukan untuk melancarkan tugas pokok dan fungsi kepala Dinas Dikbud Sultra, dipandang perlu menunjuk pelaksana tugas kepala sekolah SMAN 1 Lasolo yang baru,” katanya berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Dikbud Sultra, pada 7 Agustus 2024.
Yusmin mengukapkan dalam penetapan ini, Surasdin, telah memiliki sertifikat calon kepala sekolah dengan memenuhi syarat untuk menjabat sebagai pelaksana tugas plt kepala sekolah SMAN 1 Lasolo.
“Keputusan ini diberikan agar bisa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya,” ungkapnya
Sebelumnya, seorang oknum Kepala Sekolah di SMA 1 Lasolo, inisial AH dilaporkan ke polisi diduga melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada salah satu guru SMAN 1 Lasolo, Kamria.
Kejadian tersebut terjadi di rumah korban, di Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu 17 Juli 2024 pukul 22:00 WIB, malam. Lalu korban melaporkan ke Polsek Lasolo, Rabu (17/7/2024) pukul 22:30 WIB malam.
“Awal mulanya saya sedang berada di dapur sedang mempersiapkan makanan untuk makan malam, namun HP saya tidak bawa dan tersimpan di kamar. Lalu saya pun bergegas ke kamar untuk mengambil HP dan melihat ada tiga panggilan tak terjawab dari oknum Kepsek SMAN 1 Lasolo,” katanya melalui via telpon, Jumat (19/7/2024)
Ia menuturkan setelah mendapat tindakan tidak menyenangkan dari Kepsek SMAN 1 Lasolo, kemudian memberitahukan ke grub WhatsApp Guru SMA Negeri 1 Lasolo, terkait berita pengunduran diri sebagai Wakil Kepala Sekolah dan Operator Dapodik SMAN 1 Lasolo.
“Saya merasa tersinggung atas hal tersebut,” tuturnya
Setelah itu, ia mengukapkan bahwa salah satu guru SMAN 1 Lasolo, inisial A, tiba-tiba menelepon untuk datang mengambil leptop atas perintah dari Kepsek.
Lalu, inisial A dan AH tiba-tiba datang di rumah. Pas tiba di rumah, oknum inisial AH langsung marah-marah, hingga melontarkan kata kasar. Dimana, kedatangan oknum inisial AH ke rumah bermaksud untuk mengambil laptop.
“Saya mendapatkan cacian dan perkataan tak sopan. Sempat juga dia rendahkan atau tidak dihargai,” ujarnya
Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 1 Lasolo, inisial AH, mengklarifikasi atas dugaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap salah satu guru di SMAN 1 Lasolo.
Ia menjelaskan SMAN 1 Lasolo mendapat surat dari inspektorat Provensi Sultra sekitar pukul 17:00 WITA, sore. Dimana akan ada pemeriksaan data Dapodik. untuk mencocokan jumlah penerima dana bos dengan siswanya.
“Saya kan butuh itu leptop untuk mengambil data siswa penerima dana bos karena mau di cocokan jumlahnya. tapi saya menghubungi, Kamria, sebanyak 4 sampai 6 tapi tidak ada respon. Lalu saya arahkan inisial A untuk meminta leptop ke dia, tapi sekitar satu jam dia menunggu, dia tidak keluar dari rumah. Jadi saya langsung menuju ke rumahnya dengan rasa kesal karena datanya saya butuh cepat,” jelasnya
Reporter: Sutarman