ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan kemajuan. Terlebih di era kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi sebagai pemegang kendali roda pemerintahan di daerah yang dikenal dengan sebutan lumbung pangan Sultra.
Tak hanya warga biasa saja yang memberikan apresiasi atas kesuksesan Kery-Parinringi membawa Konawe menjadi salah satu daerah percontohan dalam hal pengelolaan keuangan yang baik, pajak, serta lahan dan hasil pertanian yang meningkat. Konawe juga berhasil menyabet beberapa penghargaan di tingkat nasional. Penilaian baik juga datang dari Gubernur Sultra Nur Alam.
Gubernur dua periode ini didaulat untuk menjadi Ispektur Upacara (Irup) pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe yang ke-57 tahun. Dalam sambutannya, Nur Alam menyebut jika duet Kery-Parinringi sukses membangun Konawe, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi.
“Saya memang menginginkan Konawe menjadi percontohan untuk daerah-daerah yang telah dilahirkannya. Saya melihat saat ini Konawe yang dikomandoi Kery dan Parinringi mengalami banyak perubahan dalam hal pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Nur Alam dihadapan tamu undangan.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini menjelaskan, pembangunan suatu daerah pada hakekatnya tersusun secara sistematis dan terencana dengan melibatkan semua komponen yang ada, dengan tujuan meningkatkan kualitas masyarakat dan juga pelayanan masyarakat yang jauh lebih baik lagi.
Berita Tertkait : Ribuan Masyarakat Meriahkan Karnaval Budaya HUT Konawe
Perencanaan pembangunan daerah adalah upaya yang integral dengan melihat potensi daerah, apa lagi posisi Kabupaten Konawe saat ini adalah lumbung pangan Sultra. Disisi lain, Konawe memiliki wilayah administrasi yang cukup strategis, sebab berada di tengah dan menjadi penghubung dari beberapa daerah.
“Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Konawe menunjukkan kemajuan di sektor pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, Konawe juga memiliki kontribusi yang besar bagi ketersediaan pangan di Sultra, sebab dari 660,720 ton produksi padi di Sultra, Konawe berkontribusi sebesar 234,169 ton atau 35,44 persen,” Imbuhnya.
Program PERISAI Tahun 2017
Program Pembangunan Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing (Perisai) merupakan kiblat pembangunan Kery-Parinringi terus digenjot mengingat masa kepemimpinan keduanya tinggal setahun lagi. Selain pembangunan yang merata, Pemda Konawe juga telah mengalokasikan APBD untuk peningkatan layanan bagi masyarakat.
Sebut saja renovasi RSUD Konawe yang menelan anggaran hingga Rp 223 miliar yang bersumber dari dana pinjaman daera. Pemda Konawe juga memberikan jaminan kesehatan bagi 26.021 orang masyarakat Kabupaten Konawe, bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sultra.
Kery berjanji pihaknya tidak akan pernah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga pedesaan, sebelum lima hal terpenuhi. Lima hal itu yakni listrik, ketersediaan air bersih, infrastruktur jalan, jaminan kesehatan, dan layanan pendidikan.
“Saya tidak akan pernah menaikan pajak sebelum lima hal ini berjalan baik, olehnya itu disisa masa jabatan ini, saya dan Parinringi sudah berkomitmen untuk merealisasikan program yang telah kita rencanakan,” Ujar mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Sebagai wujud keseriusan dalam memberikan layanan kesehatan, Pemda Konawe telah mendistribusikan Kartu Sehat Konawe (KSK) kepada masyarakat kategori miskin, dengan melibatkan BPJS sebagai verifikator data.
Berita Terkait : BPJS Salurkan 26.021 Kartu Sehat Konawe
Kepala BPJS Kesehatan Sultra, Diah Eka Rini menjelaskan, Kartu KSK ini adalah bagian dari JKN-KIS untuk masyarakat Konawe, yang iurannya ditanggung oleh Pemda melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dengan begitu, kartu tersebut dapat digunakan di Rumah Sakit (RS) atau Puskesmas mana saja yang telah bekerjasama dengan BPJS.
“Kartu ini bisa digunakan masyarakat ketika melakukan pengobatan dimana saja, baik di RSUD di Sultra maupun di luar Sultra. dan secara otomatis penerima kartu ini juga sudah termasuk peserta BPJS Kesehatan,” kata Dia Eka usai penyerahan KSK, dihalaman Kantor Bupati Konawe, Jum’at (3/3/2017)
Dengan masuknya kabupaten penghasil beras terbesar di Sultra ini lanjutnya, adalah bentuk keseriusan Pemda Konawe dalam mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Pada peringatan HUT Konawe kali ini, Pemda Konawe mengeluarkan beberapa program, seperti gerakan satu perawat untuk satu desa, gerakan 1000 pintu, serta pemberian bantuan Kendaraan roda empat dan roda dua yang akan digunakan sebagai operasional petugas kesehatan di daerah terpencil. (Adv/Res)