ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sultra Island Care (SIC) merupakan salah satu wadah komunitas generasi muda positif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menaruh perhatian bagi masyarakat pesisir di Sultra. Salah satunya di Dusun Baho, Desa Labuan Beropa, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ada tiga aspek yang menjadi fokus kegiatan SIC di Dusun Baho yakni pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Wakil Ketua Umum SIC Mufidah Nurul Esa mengatakan, Dusun Baho telah menjadi fokus lokasi kegiatan SIC di tahun 2018, dan kedepannya akan mencari wilayah pesisir lain di Sultra dengan karateristik permasalahan yang sama. Pihaknya sendiri sudah melakukan kunjungan 5 sampai 6 kali di tempat tesebut .
“Untuk periode Agustus kami laksanakan sejak tanggal 10 sampai 12 Agustus 2018, jadi 3 hari 2 malam yang menginspirasi,” ungkap Mufidah kepada zonasultra.id, Selasa (14/8/2018).
Dari segi pendidikan hal yang dilakukan tim SIC adalah melaksanakan pengajaran umum seperti kelas bahasa Inggris, kelas membaca, kelas kesenian dan kelas realigi bagi anak-anak tingkat sekolah dasar (SD), sedangkan untuk anak tingkat sekolah menengah pertama (SMP) pihkanya melakukan kegiatan pengajaran tentang ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK).
Dengan kegiatan ini, SIC ingin memotivasi dan mengedukasi generasi muda di sana dengan membantu mereka meningkatkan taraf pendidikan meski melalui hal-hal kecil. Sebab, kenyatannya setelah tim SIC melakukan evaluasi terkait pengetahuan bahasa Inggris para pelajar masih sangat minim.
Selain itu dari segi penggunaan dan pengaplikasian teknologi seperti komputer bagi pelajar tingkat SMP masih sangat kaku bahkan masih ada yang tidak mengetahui cara pengoperasian komputer.
“Namun semangat dan antusias adik-adik di sana sangat luar biasa sama hal baru yang kami ajarkan sehingga hal tersebut yang selalu menguatkan kami untuk mewujudkan secercah perubahan kecil bagi mereka,” jelas Mufidah.
Dari segi kesehatan SIC bekerjasama dengan Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran (FK) UHO, dengan melakukan pemeriksaaan dan pemberian obat-obataan gratis kepada warga, baik itu di dusun Baho maupun di Desa Labuan Beropa.
Hal ini dilakukan, mengingat belum memadainya fasilitas kesehatan yang ada di sana, sehingga pihaknya hadir untuk membantu dan mengedukasi warga Desa Labuan Beropa terkait pentingnya menjaga kesehatan.
Dari segi pengembangan SDM, sejumlah perwakilan SIC telah melakukan musyawarah bersama warga, untuk mencanangkan program UKM, guna membantu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga khususnya di Dusun Baho.
“Terkadang terlalu banyak hal dan niat baik yang ingin kami lakukan namun terkendala dari segi fasilitas dan materi, karena jujur saja dalam melakukan kegiatan kami harus bekerja keras dalam mengumpulkan materi mengingat kami sebuah ormas non profit,” tukasnya.
Namun sebesar apapun hambatan dan permasalahan yang menghadang, niat baik yang jauh lebih besar membuat komunitas ini terus bergerak, menginspirasi dan mengedukasi.
Besar harapan SIC kepada pemerintah setempat dan provinsi Sultra serta pihak yang terkait agar bersinergi bersama SIC mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat yang hidup di pesisir. (B)
