Ketua Bawaslu : Kades dan Perangkatnya Jadi Titik Fokus Pengawasan

Hamiruddin Udu
Hamiruddin Udu

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hamiruddin Udu, menegaskan bahwa Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya harus menjadi titik fokus pengawasan dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe 2018.

“Biasanya setiap Kades saat mencalonkan banyak dibantu oleh Kepala daerah atau Bupati untuk dimenangkan, sehingga Kepala Desa yang sudah terpilih ini otomatis akan berbalas budi dengan berusaha menenangkan Bupati yang mendukungnya saat mencalonkan sebagai Kades,” ungkapnya saat menjadi pemateri Bimtek pengawas Pemilu Lapangan dan staf sekretariat se-Konawe, Minggu (10/6/2018)

Menurut Hamiruddin, agar PPL se-Konawe benar-benar pengawasi Kepala Desa, Perangkatnya, PPS dan KPPS, sebab salah satu syarat perekrutan PPS dan KPPS harus ada rekomendasi dari Kades. Sehingga Kades yang mendukung salah Satu Pasangan Calon pastinya akan merekomendasikan calon PPS dan KPPS kepercayaannya.

BACA JUGA :  Gandeng Gusli di Pilkada, Ini Alasan Kery “Bercerai” Dengan Parinringi

“Ini bukan soal menjustifikasi, namun ini adalah salah satu cara kita agar hal ini tidak terjadi di Konawe, mengingat tugas kita adalah mengawasi penyelenggaraan pemilu. Disamping itu keterlibatan Kades mendukung salah satu calon sudah sering terjadi di daerah-daerah lain, sehingga ini harus menjadi tugas kita kedepan,” terangnya

(Baca Juga : Jelang Masa Tenang Pilgub Sultra, Bawaslu Tingkatkan Kewaspadaan)

Selain Kades, perangkat Desa, PPS, dan KPPS juga menjadi titik fokus pengawasan, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer di Pemerintah Daerah (Pemda) setempat tetap menjadi fokus pengawasan. Pasalnya, ASN dan Honorer ini sama-sama digaji oleh negara. Mereka takut dengan jabatan, sehingga kerap mendukung salah satu calon utamanya calon petahana. Hal ini cukup beralasan karena biasanya calon petahana sebelum mengambil cuti, biasanya telah mengintruksikan bawahannya untuk mendukungnya dengan menjajikan satu hal, entah itu kenaikan pangkat atau semacamnya.

BACA JUGA :  Pernah Kalah di Pilkada Konawe, Ini Alasan Irawan Maju Lagi Lawan Kery

“Kita selaku badan pengawasan Pemilu sudah sepatutnya kita melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada ini sebagaimana tupoksi kita. Ditambah lagi Konawe ini adalah daerah tertinggi Kedua setelah Kolaka, ASN-nya yang dilaporkan dan diperiksa Panawaslu karena mendukung salah satu Paslon, dan ini tugas kita, agar memastikan mereka (ASN dan Honorer) betul-betul netral dalam Pilkada ini,” tuturnya. (B)

 

Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini