ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Herman Sewani menegaskan, jika terdapat kader PBB di wilayah itu yang tidak komitmen dan patuh terhadap aturan partai maka akan langsung dipecat tanpa ada tolerensi.
Pernyataan itu dimaksudkan untuk memberikan peringatan keras kepada para kader yang resmi terdaftar dalam struktur kepengurusan partai besutan Yusril Izha Mahendra itu, agar senantias menjunjung tinggi etika dalam berpartai.
Herman mengatakan, setiap kepengurusan partai politik (parpol) mempunyai aturan main yang harus ditaati dan dihormati. Bukan dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan atau kepentingan pribadi.
“Jelas kader yang tidak komit kita pecat. Kita sebagai kader partai di atur dalam statuta partai tentang apa yang kita lakukan untuk membangun dan membesarkan partai, semua ada aturannya. Kalau sudah tidak komit berarti sudah tidak mampu jalankan aturan,”tegas Herman dengan nada tinggi di Kantor DPRD Konut, Rabu (29/1/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut ini mengatakan, tahun 2020 ini merupakan tahun politik, Konut merupakan salah satu daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada).
(Baca Juga : PBB Konut Berharap Ruksamin-Raup Tetap Bersama)
Olehnya itu, lanjut Herman, dirinya berharap agar para kader mulai dari tingkat ranting sampai anak cabang terus menyatukan barisan dan kekompakan demi menjaga keutuhan partai bukan menjadi penghianat.
Selain mendudukkan kadernya sebagai bupati konut di wilayah Bumi Oheo itu, PBB juga memegang peran sebagai ketua di DPRD dengan perolehan 7 kursi. Dan digadang-gadang kembali bertarung di pesta demokrasi 5 tahunan itu.
“Tentu komitmen kader menjadi yang utama, apalagi kita di Konut akan menggelar pilkada. Dalam waktu dekat ini kita akan menggelar rapat kerja (raker), dalam raker nanti ada program-program yang akan dibahas dan masukkan termasuk soal komitmen kader,”ujarnya.
Ditanyai soal kader yang memiliki niat pindah atau mundur dari partai, dirinya tidak memaksakan dan memberikan hak kepada setiap kadernya untuk menentukan pilhan. Namun, harus berjalan sesuai aturan yang berlaku di partai.
“Soal pindah partai kan pilihan, itu haknya. Tapi minimal dia menghargai aturan main dan etika partai yang ada di bulan bintang. Kalau mau pilih partai lain, minimal ada penyampaian ke kita (partai) seperti menyurat. Sampai hari ini belum ada kader PBB yang pindah partai lain,”tukasnya. (b)