Ketua KPU Sultra Tantang Mahasiswa Sebut Nama Calon Kada Pengguna Narkoba

ketua-kpu-sultra-tantang-mahasiswa-sebut-nama-calon-kada-pengguna-narkoba
Segel Kantor – Sejumlah pegawai membuka segel Kantor KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digembok. Kantor KPU tersebut juga turut dicoreti oleh mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
ketua-kpu-sultra-tantang-mahasiswa-sebut-nama-calon-kada-pengguna-narkoba
Segel Kantor – Sejumlah pegawai membuka segel Kantor KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digembok. Kantor KPU tersebut juga turut dicoreti oleh mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah mengecam tindakan mahasiswa yang menyegel dan mencoreti kantornya. Unjuk rasa puluhan mahasiswa itu meminta transparansi hasil tes narkoba calon kepala daerah (kada) pada Selasa (11/10/2016).

Dayat sapaan akrab Hidayatullah mengatakan demo tersebut salah alamat sebab data hasil tes narkoba dipegang oleh KPU masing-masing daerah Pilkada. Selain itu, jauh hari sebelumnya sudah dinyatakan bahwa pasangan calon kada 7 daerah negatif narkoba berdasarkan data pemeriksaan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Mereka harus menyampaikan siapa sebenarnya yang bermasalah. Saya tantang tunjuk hidung mana calon kada yang dimaksud. Kan kalau main tunjuk itu berani. Ini soal narkoba merupakan soal serius, soal bangsa, dan penanganannya luar biasa,” ujar Dayat di ruang kerjanya.

Jika mahasiswa menduga ada calon kada pemakai narkoba maka mestinya dilaporkan ke pihak kepolisian. Jika hanya demo-demo biasa saat ini tidak ada gunanya lagi sebab pemeriksaan sudah selesai dan tidak ada yang terbukti positif narkoba.

sejumlah-coretan-di-jendela-dan-dinding-kantor-kpu-sultra
Sejumlah coretan di jendela dan dinding Kantor KPU Sultra

Sebagai senior di pergerakan, Dayat mengaku sangat menyayangkan aksi coret-coret kantor KPU oleh mahasiswa sebab tidak ada manfaatnya dan tidak menghasilkan apa-apa. Namun untungnya mahasiswa tidak melakukan pengrusaakan sebab jika ada kerusakan maka pasti dipolisikan.

Selain itu, Dayat juga kecewa dengan kinerja pihak kepolisian yang mengawal demonstrasi sebab membiarkan massa menyisir ruang Gedung KPU dan menyegel pintu masuk kantor. Untuk masalah ini Kapolda Sultra harus melakukan pelatihan ulang terhadap anggotanya terkait penanganan aksi di Kantor penyelenggara pemilu.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada (AMPP) mendesak transparansi hasil tes narkoba 7 daerah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.

Mahasiswa sempat masuk dalam gedung kantor KPU dan menyisir ruangan komisioner KPU. Namun tetap tak dapat bertemu Ketua KPU Sultra Hidayatullah sebab belum datang ke kantor.

Akhirnya mahasiswa menumpahkan kekesalannya dengan menyegel pintu Sekretariat KPU Sultra. Selain itu, sejumlah kaca jendela dan dinding juga turut dicoreti dengan menggunakan piloks. (B)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor     : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini