Kirab Satu Negeri, GP Ansor Sultra Ajak Perkuat Persatuan Bangsa

Kirab Satu Negeri, GP Ansor Sultra Ajak Perkuat Persatuan Bangsa
KIRAB SATU NEGERI - Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra) Pendais Haq saat memberikan sambutan pada kegiatan Kirab Satu Negeri yang diadakan oleh GP Ansor Sultra di Lapangan eks MTQ, Kamis (4/10/2018). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar “Kirab Satu Negeri” dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa di Lapangan eks MTQ, Kamis (4/10/2018).

Ketua Panitia Kirab Satu Negeri wilayah Sultra, Abdul Salam Loga mengatakan, kirab satu negeri ini untuk mengkampanyekan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke adalah sama dan tidak boleh digangu siapapun.

“Kita ingin membangun kedamaian dan kerukunan. Apalagi kita menjelang pemilu, ini bagaimana kita tetap rukun, damai satu sama lain. Jadi kegiatan ini adalah kegiatan yang mengkampanyekan kedamaian bahwa Indonesia ini adalah rumpun milik kita semua,” kata Salam Loga dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga, lanjut Salam Loga, untuk menyatukan semangat masyarakat membela agama, bangsa dan negara di tengah berbagai ancaman bangsa. Pelaksanaan Kirab Satu Negeri dilaksanakan secara nasional yang terbagi dalam lima zona, dan Ansor Sultra berada di zona Sulawesi bergabung dengan kader GP Ansor yang ada di Sulawesi.

Kirab Satu Negeri, GP Ansor Sultra Ajak Perkuat Persatuan Bangsa

“Ini ada lima zona, ini Zona Sulawesi disebut dengan Zona Miangas. Kenapa disebut Zona Miangas karena pelepasan Pataka Panji Merah Putih berangkat dari Miangas Suluwesi Utara, dan diteruskan ke Gorontalo, kemudian ke Sulawesi Tengah, selanjutnya ke Sulawesi Barat, dan seterusnya ke Sultra,” ungkapnya.

Dikatakannya, kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 4 sampai 9 Oktober. Di mana tanggal 9 Oktober akan dilakukan pelepasan Panji Merah Putih yang akan diteruskan ke Sulawesi Selatan. Selain kegiatan ini hari, ada beberapa rincian kegiatan yakni, tanggal 5 Oktober ada deklarasi pemuda yang akan diikuti organisasi kepemudaan dari berbagai macam organisasi yang mendeklarasikan tentang kebersamaan pemilu damai bertempat di Sekretariat GP Ansor Sultra.

Kemudian tanggal 7 Oktober kita akan adakan istighosah di Masjid Al Kautsar Kendari dan malamnya dilanjutkan dengan ramah tamah kirab satu negeri wilayah Sultra.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sultra Pendais Haq berharap konsensus kebangsaan tidak boleh dirusak dengan segala bentuk fitnah. Karenanya perlu dibangun komunikasi antar kelompok.

“Kita hidup, makan dan mati di Indonesia dan jangan didesain Indonesia ini. Jangan ada yang menolak konstitusi, UUD 1945, Pancasila dan jangan sampai agama dipolitisasi, mari kita bawa agama sebagai inspirasi dunia untuk perdamaian bukan untuk memecah bela bangsa,” tegasnya.

Di tempat yang sama Ketua Tanfidziah PW Nahdatul Ulama Sultra KH Muslim berpesan kepada seluruh pengurus Ansor dan Banser se Sultra untuk turut fokus mengawal NKRI di dunia maya. Pasalnya, disentegrasi bangsa juga saat ini dapat dipicu oleh acuhnya masyarakat terhadap penyebaran faham radikal dan informasi hoax yang bergentayangan di sosial media.

“Ini kita sekarang pengurus NU, maupun Ansor sudah jarang bertemu diakibatkan kesibukan masing-masing. Tapi syukur sekarang sudah ada teknologi, jadi walaupun kita tidak bertemu tapi kita bisa berkomunikasi dengan baik karena adanya media sosial. Tapi jangan jadikan teknologi atau media sosial sebagai tempat untuk menyebar hoax, melainkan jadikan itu untuk menangkal informasi-informasi yang saat ini kerap bergentayangan di sosial media,” harapnya. (A)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini