KLB Askab PSSI Konawe Berakhir Ricuh, PSSI Provinsi Ambil Alih

72
KLB Askab PSSI Konawe Berakhir Ricuh, PSSI Provinsi Ambil Alih
Saat kericuhan di Kongres luar biasa (KLB) Askab PSSI Konawe yang coba ditenangkan oleh jajaran Polres Konawe, Jumat (5/8/2022)

ZONASULTRA.ID, UNAAHA– Kongres luar biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) Konawe Ricuh.

Akibatnya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tenggara (Sultra) Ambil Alih KLB Askab PSSI Konawe, Jumat(5/8/2022).

Dari pemantauan Awak media ZONASULTRA.ID, awalnya pembukaan KLB Askab PSSI Konawe Berjalan lancar. Namun, pada saat akan dilakukan musyawarah atau kongres terjadi kericuhan.

Kericuhan tersebut bermula saat salah satu Calon Ketua umum (Ketum) Askab PSSI Konawe, Rusdianto mau memasuki ruangan kongres namun di tahan oleh komite disiplin Asprov PSSI Sultra, Tuhah Hamzah.

Sempat terjadi adu mulut antara keduanya, kemudian terjadi aksi dorong hingga dalam ruangan kongres.

Dalam kericuhan KLB itu, jajaran Polres Konawe serta Polsek Wawotobi ikut menenangkan massa. Akibat kericuhan tersebut, salah seorang panitia mengalami luka dibibir.

Untuk menenangkan masa yang tidak sepakat, Esco Asprov PSSI Sultra, Laode Songko Panatagama yang mewakili ketua Asprov PSSI Sultra, Muhammad Zamrun mengatakan, dengan situasi KLB yang sudah tidak kondusif dan dinamika yang memungkinkan terjadinya hambatan dalam pelaksanaan kongres serta mencegah terjadi kekisruhan maka KLB ini diambil alih Esco Asprov PSSI Sultra.

“Saya selaku perewakilan Esco Asprov Sultra, menyatakan mengambil alih KLB ini, dengan waktu yang tidak ditentukan,” ungkapnya .

Sementara itu, salah satu pemegang Rekomendasi dari klub sepakbola atau voters dari Asosiasi Futsal Konawe, Jumar Lakarama menuturkan pihaknya menyatakan sikap menunggu transparansi dari Asprov PSSI Sultra terkait dengn Kongres Askab PSSI Konawe.

“Kami tidak ingin ada lagi by desain, jangan lagi surat menyurat disembunyikan, jangan lagi nanti jam 9, jam 10 malam baru ditempel papan sekretariat,” ungkapnya.

Ia mengharapkan kongres yang akan dilaksanakan Asprov PSSI Sultra terbuka untuk umum dan tidak ada rahasia.

Jumar juga menegaskan, bahwa dirinya tidak sepakat dengan apa yang dilakukan panitia pemilihan di KLB tersebut.

“Asprov PSSI Sultra, tolong ditinjau ulang. Kami minta ada penunjukan ulang Plt Askab PSSI Konawe, sehingga bisa dilaksanakan Kongres yang transparansi,” katanya.

Jumar menyebut, ada enam pemilik voters yang tidak sepakat dengan KLB tersebut yakni Lakindende Fc, Amali Fc, monapa Fc, Asosiasi Futsal, Wawotobi Putra dan Ps. Padangguni. (B)

 


Kontributor: Atzhar Tabara
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini